Network
Kemudian, peserta memilih pelatihan yang diinginkan melalui mitra platform. Meliputi, Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, dan Tokopedia.
Baca Juga: Kondisi Gedung Putih, Usai Donald Trump dan Istri Positif Virus Covid-19: Wartawan Juga Dites
Peserta dibebaskan memilih pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Jika sudah menentukan pelatihan yang diinginkan, maka peserta membeli program pelatihan tersebut, dan membayar menggunakan nomor Kartu Prakerja.
"Batas waktu pembelian pelatihan adalah 30 hari sejak menerima SMS pengumuman. Bila lewat dari waktu tersebut, maka kepesertaan akan dicabut," tulis PMO.
PMO menambahkan bantuan Kartu Prakerja tidak diberikan dalam bentuk kartu fisik. Sebagai gantinya, peserta akan mendapatkan nomor Kartu Prakerja yang dapat digunakan untuk membeli pelatihan. Seluruh peserta diminta untuk menjaga kerahasiaan nomor Kartu Prakerja miliknya.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Kamu Belum Cair? Begini Cara Lapornya
Untuk gelombang akhir ini, terdapat kuota sebesar 116.261 orang yang merupakan sisa kuota dari gelombang-gelombang sebelumnya.
Program Kartu Prakerja sendiri secara resmi telah mulai menerima pendaftaran pada 11 April 2020. Bagi peserta yang telah diterima pada Kartu Prakerja gelombang 10, selanjutnya diharuskan mendaftar pelatihan menggunakan saldo yang diberikan dan mengikutinya hingga selesai.
Sebagaimana diketahui, total manfaat program Kartu Prakerja 2020 adalah sebesar Rp 3.550.000. Dana tersebut diwujudkan dalam saldo untuk pembayaran pelatihan sebesar Rp 1 juta. Serta insentif pasca-pelatihan sebesar 600.000 per bulan, yang akan diberikan selama empat bulan.
Baca Juga: Update Line-up Pembalap MotoGP 2021, Valentino Rossi Pindah ke Tim Yamaha Petronas SRT
