Berawal dari Rumah, Berikut Perjuangan Jakob Oetama Dalam Membangun Kompas Gramedia

- 10 September 2020, 13:57 WIB
Jakob Oetama
Jakob Oetama /Istimewa

Setelah 15 tahun kebersamaannya dengan Ojong membangun Kompas, Ojong meninggal mendadak dalam tidurnya tahun 1980.

Kepergian sang sahabat meninggalkan beban berat di pundak Jakob Oetama.

Baca Juga: Catat! Jadwal Pencairan Dana Banpres Produktif UMKM Rp2,4 Juta per Orang Sudah Rilis, Ini Syaratnya

yang semula hanya mengurusi bidang redaksional, saat itu Jakob Oetama 'dipaksa' untuk mengurusi aspek bisnis yang semula dijalani Ojong.

Seperti dikutip MEDIA BLITAR dari Zonajakarta.com yang dilansir dari artikel Kompas.com berjudul "Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia, Jakob Oetama mengenang masa lalunya saat ditinggal oleh P.K. Ojong."

“Saya harus tahu bisnis. Dengan rendah hati, saya akui pengetahuan saya soal manajemen bisnis, nol! Ungkap Jakob.

Baca Juga: Idap Skizofrenia Paranoid, Isabella Guzman Dinyatakan Tak Bersalah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

"Tapi saya merasa ada modal, bisa ngemong! Kelebihan saya adalah saya tahu diri tidak tahu bisnis.”

Kerendahan hati bahwa ia tidak tahu bisnis itulah yang kemudian mengembangkan Grup Kompas Gramedia menjadi sebesar sekarang.

Kerendahan hati ini pula yang membuatnya tidak merasa jemawa atas apa yang dicapainya.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Zona Jakarta Kompas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah