BMKG: Puncak Kemarau Diperkirakan Akan Terjadi Agustus hingga September 2020

- 25 Agustus 2020, 13:23 WIB
Ilustrasi tanah gersang saat kemarau. BMKG sudah memperkirakan puncak kemarau akan terjadi pada periode Agustus-September 2020
Ilustrasi tanah gersang saat kemarau. BMKG sudah memperkirakan puncak kemarau akan terjadi pada periode Agustus-September 2020 /pixabay/daeron

Di Ciputat juga masih cukup hangat dengan 35 derajat Celcius,” tandas Agie. Selain suhu sekitar yang terasa cukup hangat, indikator sedang berlangsungnya periode kemarau bisa dilihat dari tutupan awan yang minim di angkasa.

Baca Juga: Wajib Nonton! Jadwal Acara SCTV Hari Ini 25 Agustus 2020: Dear Nathan, Dilan, dan Teman Tapi Menikah

Awan terbentuk karena kandungan uap air yang tinggi, namun karena suhu udara yang lebih tinggi maka awan yang terbentuk di langit hanya sedikit dan tidak menghalangi radiasi matahari ke bumi.

“Terutama di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, sehingga kondisinya memang menjadi cukup panas ataupun cukup terik saat di luar ruangan,” ujar Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG.

Ini menandakan bahwa di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, baik barat maupun timur saat ini memang sedang melalui periode kemarau.

Baca Juga: Tayang Oktober, Warner Bros Rilis Poster Trailer Wonder Woman 1984

Kondisi terik di wilayah tersebut cenderung lebih hangat dikarenakan adanya pemanasan radiasi matahari. Penyebab lainnya bisa dikarenakan wilayah di bagian selatan kondisi udaranya relatif kering ketimbang wilayah lain, sehingga kelembabannya rendah.

Sementara itu, hujan yang sempat terjadi di beberapa daerah lain sebenarnya merupkan bagian dari fenomena gelombang tropis yang sifatnya sementara waktu. Fenomena ini menyebabkan wilayah yang terkena gelombang tropis dampaknya hujan.

***

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah