Bantuan Sosial Produktif UMKM Sebesar Rp 2,4 Juta Cair Bulan Ini, Namun Masih Terkendala Data

- 12 Agustus 2020, 10:06 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati /Instagram/@smindrawati

MEDIA BLITAR - Kabar gembira bagi para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah digadang-gadang akan mencairkan bantuan sosial atau bansos produktif pada bulan ini.

Pemerintah melalui Menteri Keuangan mengatakan, akan memberikan bantuan sosial produktif ini, nantinya berupa dana hibah sebesar Rp 2,4 Juta kepada 12 juta UKM.

Baca Juga: Yuk Daftar Online Kartu Prakerja Gelombang ke 4, Simak Cara Mudah Dengan Mengikuti Langkahnya Disini

“Sekarang sedang di-clean-kan, dan akan diluncurkan pada Agustus. Mungkin pada saat atau sesudah 17 Agustus nanti oleh Pak Presiden atau menteri," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam Webinar Stimulus Pemerintah Untuk Perkuat UMKM, Selasa, 11 Agustus 2020.

Sri Mulyani mengatakan tantangan terbesar dalam memberikan bantuan di tengah pandemi virus Corona, termasuk bansos produktif untuk UMKM, adalah kelengkapan data.

Menurutnya, data yang baik bisa dari data perbankan. Sementara data dari nonperbankan lebih sulit untuk diverifikasi.

Baca Juga: Resesi Ekonomi Mengancam Indonesia, RUU Cipta Kerja Dinilai Bisa Menjadi Solusi Pemulihan Dampak

Pendataan UMKM sebagai calon menerima bansos produktif juga memanfaatkan data di perbankan. Salah satu adalah data mengenai UMKM yang di rekeningnya hanya tersimpan uang kurang dari Rp1 juta atau Rp2 juta.

Misalnya pada bank BRI, ada 9 juta rekening yang masuk kriteria tersebut. Namun, pemerintah tetap melakukan verifikasi agar penerimanya tepat dan akurat.

Lebih lanjut disampaikan, kesulitan pemerintah untuk memberikan stimulus kepada UKM yakni terkait data yang belum sinkron. Sementara, pemerintah harus segera memberikan bantuan yang efektif dan akuntabel.

Baca Juga: Supaya BLT Rp 600 Ribu Untuk Pegawai Cepat Cair, Ini Langkahnya Dari BPJS Ketenagakerjaan

“Semua policy akan lebih mudah dieksekusi apabila memiliki data yang lengkap dan sistem yang establish. Nah selama ini data kita masih fragmented, kita punya data usaha kecil menengah itu masih mencar ada yang di Kemenkop UKM, perbankan, juga ada yang non-koperasi, non-perbankan, masih belum terkonsolidasi,” pungkasnya.***

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x