8 Contoh Puisi Tema Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober: Singkat, Penuh Semangat, Menyentuh Hati

- 14 Oktober 2022, 11:42 WIB
8 Contoh Puisi Tema Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober: Singkat, Penuh Semangat, Menyentuh Hati
8 Contoh Puisi Tema Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober: Singkat, Penuh Semangat, Menyentuh Hati /Freepik/

MEDIA BLITAR - Inilah 8 (delapan) contoh puisi singkat dengan tema Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, banyak yang menggelar lomba atau kegiatan dengan menampilkan pembacaan puisi.

Bagi anda yang akan mengikuti lomba namun belum mendapatkan referensi contoh puisi, bisa menyimak artikel ini hingga akhir.

Baca Juga: Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS pada Pemilu 2024? Simak Berikut Daftar Honornya

Anda bisa menggunakan contoh puisi singkat, penuh semangat, dan menyentuh hati ini untuk dijadikan referensi lomba.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 8 contoh puisi dengan tema Hari Sumpah Pemuda.

Puisi 1

Saat Seorang Pemuda Bersumpah
Oleh: Lins Ladya

Darah bergejolak saat terhina
Gemetar tubuhnya saat melihat ketidak setujuan
Gemeretak giginya berpadu dengan nafsu
Kepal tangannya sekuat batu
Robohkan segala ketidak nyamanan!!!

Itulah yang terbersit dalam dadanya
Sekali lagi berbuat semena-mena
Pemuda tak kuasa menahan amarahnya

Selain majuuuu dan terus majuuuuu
Pantang bagi pemuda kembali munduuur
Karena Pemuda adalah jiwaku dan jiwamu

Semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober

Baca Juga: Daftar Gaji PPK, PPS, KPPS, hingga Pantarlih pada Pemilu 2024, Honor Naik dari Pemilu Sebelumnya

Puisi 2

Sumpah Pemuda
Oleh: Irwinday

Menjadikan kita satu
satu tumpah darah
satu bangsa
satu bahasa

Memberikan kita rasa
rasa cinta
rasa suka cita
rasa bangga

Berkat sumpahmu
kini garuda telah bangkit
bangkit dari kematian yang suri

Perjuanganmu sungguh kemuliaan
takkan dapat tergantikan
terimakasih pemuda

Baca Juga: 3 Contoh Teks Pidato Singkat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Penuh Makna dan Semangat

Puisi 3

Sumpah Pemuda
Oleh: Dhany Alkautsar

bingkai mata rantai nan kokoh
menjadi satu kesatuan tekat yang bulat
melingkar saling mengait
menggenggam untuk menguatkan

satu bangsa
satu darah
satu bahasa
satu Indonesia

bangkitlah wahai jiwa yang tertidur
taburkan semangatmu
semailah benih perjuangan disetiap hamparan bumimu
hamparan indah

walaupun kita tumbuh dari berbagai rumpun
namun akar juang tetap satu
menyatu di dalam darah, bangsa dan bahasamu
asalah tekadmu demi
Indonesia

Salam SUMPAH PEMUDA
28 Oktober

Baca Juga: Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin, Tema Kedisiplinan: Singkat dan Memotivasi

Puisi 4

Bara Sumpah Pemuda Kita Kobarkan Lagi
Oleh: Bang Basori Ahmad

28 Oktober 1928
Ikrar pemuda bergema
Mereka menyatukan tekad menuju gerbang merdeka

Membuat Pertiwi bangga
Mengguncang isi dunia
Tak memandang suku, golongan, ataupun agama

Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Kini saatnya wahai pemuda pemudi
Untuk kalian artikan perjuangan bangsa ini
Apa yang hendak kau darmakan untuk tanah pusaka ini

Dalam darah dagingmu merah putih tertancap berkibar
Dengan tenagamu negeri ini akan kokoh kekar

Dalam lisanmu bahasa Indonesia nan indah tak akan pudar
Dengan tulus baktimu negeri ini akan subur makmur

Wahai pemuda dan pemudi
Bara sumpah pemuda kita kobarkan lagi
Perjuangan sesungguhnya belumlah selesai
Ada banyak rintangan yang mesti kita cabut dan singkirkan untuk membuat pertiwi tersenyum kembali

Baca Juga: Teks Sambutan Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah Tahun 2022

Puisi 5

Bangun Saudaraku

Selamat pagi Indonesia
Selamat kembali menyapu luka
Biarkan kami yang bekerja
Mengusap luka yang tak pernah reda

Bangun saudara-saudaraku
Jadikan Garuda kembali terbang
Agar membawa racun pergi dari negeri
Memakan tikus-tikus yang tak tahu diri

Salam dari kami para pemuda pemudi
Kami merindukan demokrasi dan keadilan
Sumpah kami bukan serapah
Sumpah kami adalah perjuangan dan darah

Puisi 6

Bangun Saudaraku
Selamat Pagi Indonesia
Selamat kembali menyapu luka

Biarkan kami yang bekerja
Mengucap luka yang tak pernah reda

Bangun saudara-saudaraku
Jadikan garuda kembali terbang

Agar membawa raacun pergi dan negeri
Mamakan tikur-tikurs yang tak tahu diri

Salam dari kamu, para pemuda
Kami merindukan demokrasi dan keadilan

Sumpah kami bukan serapah
Sumpah kami adalah perjuangan dan darah

Puisi 7

Melawan Lupa untuk Pemuda

28 Oktober 1928
Jiwaku bergetar
Ketika mendengar setiap bait sumpah pemuda

Aku seorang anak merdeka
yang lahir dari sejarahmu
Sebagai sosok pemberani yang bertekad sempurna
Tepat 94 tahun yang lalu dalam kenangan pilu

Dengan sumpah suci nan berani
Mampu menggetarkan angkasa dengan alusista

Tetapi
Ketika kami menatap teduh
Melihat nusantara yang keruh kian lumpuh
Pemuda masa kini, hanya sibuk bercuap
Namun bungkam ketika diminta untuk mengkritisi

Pemuda saat ini berlomba mengadu pikiran dan gagasan
Tapi bukan untuk menghormati
Melainkan untuk menjatuhkan dan melukai

Pula
Mereka yang mengaku beragama
malah termakan kata toleransi
Sungguh ironi negeriku ini

Wahai pemuda-pemudi pertiwi
Untuk sumpah yang telah kau lupakan
Untuk sumpah yang telah kau abaikan
Ini bukanlah hari tanpa arti

Tetapi
Ini dari rakyat yang masih memiliki hati
Dari pemuda yang cinta negerinya

Puisi 8

Wahai seluruh pemuda yang berada di pelosok negeri
Hari ini menjadi saksi dalam harapan tanah air
Hati kami bergetar saat mendengar isi sumpah pemuda digemakan
Jiwa-jiwa yang mati hidup kembali turut memahami isinya

Seluruh pemuda bersatu dan berjanji padamu negeri
Selalu menjunjung tinggi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia
Bertanah air satu dalam tanah air tercinta Indonesia
Semangat dalam dekapan janji sumpah pemuda

Raga merinding begitu berat amanah yang dititipkan pahlawan
Bait-bait yang tersimpan dalam perjuangan pahlawan muda
Berisikan kisah perjalanan bangsa dalam persatuan
Sungguh tidak terbayarkan dengan kualitas harga

Begitu semangat membara di tubuhmu wahai pemuda
Tak takut akan tajamnya senjata engkau terhadang
Bercucuran keringat demi perlawanan musuh dari barat
Berpacu dan mengencangkan tameng-tameng tebal pelindung

Sungguh sangat berat perjuanganmu terdahulu pemuda
Hingga membawa sumpah yang berhasil dilantunkan
Menjadi perjuangan pemuda dan pemudi di masa kini
Dalam melanjutkan bakti terhadap keutuhan negeri

Itulah 8 contoh puisi singkat dengan tema Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober yang penuh semangat dan menyentuh hati. ***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah