“Sebelum kejadian rekaman itu, korban juga mengaku suka dipukul-pukul oleh mereka. Sampai puncaknya dipaksa begitu (sama kucing),” imbuhnya.
Ti, ibu korban, menjelaskan bahwa ia melihat gelagat aneh dari anaknya. Ia mengaku bahwa anaknya terlihat kerap kali murung dan sering melamun beberapa hari terakhir sebelum meninggal dunia.
Kepada sang ibunda, PH mengaku sakit tenggorokan yang membuatnya enggan makan dan minum.
Baca Juga: Natalie Holscher dan Sule Sudah Mediasi, Kuasa Hukum Sule: Ingin Hidup Damai
Kesehatan PH semakin parah, tak hanya susah makan dan minum, anaknya juga mengalami kejang-kejang. Anaknya dibawa ke rumah sakit, namun nahas, PH menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani perawatan di RSUD.
Sampai akhirnya, video perundungan yang menimpa anaknya ia saksikan sendiri. Ia sempat menanyakan kepada PH, kenapa mau melakukan aksi tersebut. Korban menjawab mendapatkan paksaan dan pemukulan dari rekan sebayanya.
Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga para pelaku perundungan datang ke rumah untuk meminta maaf.
Baca Juga: DAFTAR LENGKAP Pemain Persis Solo Liga 1 Musim 2022/2023, Menanti Gebrakan Tim Debutan
Keluarga F mengungkap sudah ikhlas dengan kepergian anaknya dan meminta hal ini tak terjadi lagi. “Saya minta jangan lagi ke anak lainnya,” pungkasnya.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengiyakan perundungan tersebut hingga korban meninggal dunia.