Tragedi Perosotan Kenjeran Park Roboh, Empat Orang Korban Harus Jalani Operasi

- 8 Mei 2022, 21:10 WIB
Wahana seluncuran Kenjeran Park Surabaya yang ambruk, diduga karena sudah rapuh.
Wahana seluncuran Kenjeran Park Surabaya yang ambruk, diduga karena sudah rapuh. /Surabaya Raya/

MEDIA BLITAR - Peristiwa mengerikan robohnya wahana perosotan Kenjeran Park yang terjadi Sabtu 7 Mei 2022 mengakibatkan belasan orang jadi korban.

Aeluncuran setinggi 10 meter tersebut roboh dan menyebabkan 17 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Empat dari korban yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya akan menjalani operasi.

Baca Juga: Kapan Hari Raya Ketupat 2022? Lebaran Ketupat di Pulau Jawa Jatuh Seminggu Sesudah Hari Raya Idul Fitri

Mengutip PikiranRakyat.com dari artikel berjudul "RSUD Soetomo Operasi Empat Korban Perosotan Kenjeran Park, Salah Satunya Harus Gunakan Ventilator" Dirut RSUD dr Soetomo, dr. Joni Wahyuhadi mengatakan salah seorang pasien di antaranya harus dioperasi hari ini karena kondisinya semakin parah.

“Besok ada tiga pasien yang akan dioperasi, tapi tidak sebesar hari ini karena tidak terlalu parah. Mudah-mudahan berjalan lancar,” katanya di Surabaya, Minggu, 8 Mei 2022.

Insiden yang terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022 tersebut mengakibatkan 17 orang luka-luka, hingga menyebabkan satu orang menderita luka yang cukup parah.

Baca Juga: Apa itu Lebaran Ketupat? Ternyata Ini Sejarah dan Asal Usul Hari Raya Ketupat Jawa dari Zaman Sunan Kalijaga

“Dari tujuh yang kami rawat, ada satu pasien yang menggunakan ventilator karena memang ada gangguan di paru-paru, di wajah dan di otaknya. Dari penilaian kami, Insya Allah bisa dilakukan pertolongan," ucap dia.

Sebelumnya RSUD dr Soetomo merawat delapan dari 17 korban perosotan ambrol, namun satu orang korban sudah diizinkan pulang usai kondisinya membaik.

Menurut Joni, korban perosotan yang kini dirawat berusia dewasa dan anak-anak, dimana sebagian dari mereka merupakan saudara.

Baca Juga: UPDATE KLASEMEN F1 Jelang GP Miami Seri Kelima 2022, Leclerc Masih Bercokol Di Puncak, Red Bull Imbang

Selain penanganan medis, RSUD dr Soetomo Surabaya juga akan memberikan pemulihan trauma kepada korban, sesuai dengan permintaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Semuanya sudah didukung oleh Gubernur Khofifah dan Menko PMK Muhadjir Effendy. Pihak keluarga sudah diedukasi. Pasien tadi kelihatannya ketakutan dan trauma karena bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian seperti itu," katanya, dikutip dari Antara.

Joni mengatakan trauma healing harus dilakukan saat kondisi korban mulai stabil dilihat dari waktu, orang, dan tempat, mengingat insiden ambrolnya perosotan itu terjadi tidak terduga.

Baca Juga: Waspada Oknum Penyebar Hoax Manipulasi Judul Pemberitaan Pikiran Rakyat, Menag Ikut Jadi Korban

"Kalau dilihat tadi wajahnya tegang. Kita bisa memaklumi, jatuh seperti itu tidak diduga-duga," ucap dia.

Sementara itu, terkait biaya perawatan korban, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan pihak manajemen Kenjeran Park akan bertanggung jawab menanggung seluruh biaya penanganan sampai dengan sembuh total.

Selain itu, pihak manajemen juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban runtuhnya perosotan tersebut.

Baca Juga: Hasil Piala Thomas Hari Ini: Fajri, Jojo, Bakri, dan Vito Bawa Indonesia Menang 4-1 Atas Singapura

Hingga kini, kepastian penyebab insiden tersebut belum terungkap dan masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.

Selain itu, manajemen Kenjeran Park juga tengah menunggu hasil konfirmasi dari pihak konstruksi.***(PikiranRakyat/Yudianto Nugraha)

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah