Presiden Jokowi pun telah meminta jajarannya untuk menyiapkan skema manajemen lalu lintas agar tak terjadi penumpukan kendaraan.
Dirinya khawatir akan terjadi kemacetan parah terutama di hari-hari krusial menjelang lebaran yakni pada 28 sampai 30 April 2022.
Baca Juga: Bukan Orang Miskin, Berikut Detail Kekayaan Indrasari Wisnu Wardhana Tersangka Kasus Minyak Goreng
"Saya ingatkan sudah tiga kali kita ratas kan untuk manajemen lalu lintas, managemen trafficnya betul-betul disiapkan. Karena yang saya takutkan tanggal 28,29,30 itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas," kata Jokowi.
Sementara pemerintah sendiri telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik Lebaran 2022.
Mulai dari aturan ganjil genap, diberlakukannya satu arah atau one way, hingga truk yang dilarang melewati jalan tol dan jalan nasional untuk sementara waktu.
"Saya kira itu upaya kita, terapi karena angkanya gede sekali kalau pulangnya nanti di tanggal 28,29,30, macet. Oleh sebab itu, kembali lagi saya ajak untuk mudiknya lebih awal seluruh masyarakat," tutur Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, fenomena mudik sendiri terjadi karena adanya sistem pemerintahan yang tersentralisasi.
Banyak perantau mengadu nasib di kota-kota besar untuk memperoleh pekerjaan demi mencapai taraf hidup yang lebih baik.