MEDIA BLITAR – Pemerintahan Bogor dipimpin oleh Bima Arya selaku sang Walikota. Tentu ragam program kerja dan rangkaian kegiatan disiapkan serta dilaksanakan.
Beriringan dengan itu, Bima Arya turut menanggapi rencana terkait Ibu Kota Indonesia yang awalnya di Jakarta, akan dipindah ke Kalimantan Timur.
Dilihat dari lokasinya, Bogor menjadi salah satu daerah yang berdampingan dengan Jakarta. Ini menunjukkan bahwa Bogor cukup terdampak, saat Jakarta menjadi Ibu Kota Indonesia.
Baca Juga: Respon Warga Tanggapi Proyek Jalan Tol Tulungagung – Blitar – Kepanjen
Dampak yang dirasakan oleh Bogor, tentu dari sisi positif dan negatif, ketika Jakarta menjadi Ibu Kota.
Dari pemaparan Bima Arya, salah satu dampak yang dirasakan Bogor berdampingan dengan Jakarta yaitu banyaknya pelatihan-pelatihan yang dirasakan warga Bogor.
"Selama ini kita (Bogor) mendapatkan banyak dampak lah ya," ucap Bima Arya, dalam video Klarifikasi di Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network.
Dan sebagai antisipasi, Bima Arya menggandeng sejumlah pihak untuk mengantisipasi bila nanti Ibu Kota Indonesia telah berpindah.
Salah satu pihak yang telah diajak diskusi oleh Bima Arya adalah Rektor IPB, dengan melakukan kajian terkait langkah-langkah yang dilakukan Bogor.