Di masa pandemi COVID-19, Luhut mengatakan isu besar perekonomian Indonesia adalah sulitnya melakukan transaksi karena minimnya mobilitas.
Luhut Pandjaitan meyakini bahwa ekonomi digital di Indonesia memiliki prospek sangat baik.
Pada tahun 2020 saja, ekonomi digital menghasilkan 4 persen produk domestik bruto nasional.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Buat Gebrakan Baru Mobil Listrik, Komitmen Turunkan Emisi pada 2030 Katanya
Meski demikian, Luhut mengatakan pemerintah menyadari banyak langkah yang dilakukan untuk menumbuhkan ekonomi digital mulai dari persiapan infrastruktur digital, komunikasi, proteksi consumer digital, tenaga kerja khusus di bidang teknologi, serta ekosistem inovasi yang mendukung ekonomi digital.
“Selain itu, kendala utama dalam negeri ini untuk memacu perkembangan ekonomi digital adalah rendahnya literasi keuangan digital kita,” ujar Menko Marves.
Ia menyebut berdasarkan data OJK pada 2019, menunjukkan indeks literasi keuangan baru mencapai 30,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen.***