Network
MEDIA BLITAR – Baru-baru ini Deddy Corbuzier mengundang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan terkait harga PCR yang terus berubah-ubah.
Terkait hal tersebut, Luhut pun menjelaskan alasan mengapa harga tes PCR bisa lebih murah dan hal itu terjadi karena tes PCR, hingga kini menggunakan alat dari China.
“Harga di Eropa mahal, akhirnya saya suruh cari di China. Di China ketemu brand enggak terkenal, tapi hasil sampe diuji sangat baik, harganya sepersepuluh dari Eropa, dari situ harganya mulai turun,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, seperti dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Dituding Ambil Untung Bisnis PCR, Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Itu Nyumbang
Menurutnya menjelaskan banyak masyarakat yang tidak mengerti di balik menurunnya harga tes PCR, padahal hal tersebut berdasarkan pengalaman harga tes PCR di Amerika Serikat yang terbilang cukup mahal.
“Jadi orang enggak paham bagaimana kita membuat harganya semurah mungkin. Saya kemarin di Amerika, mau PCR, itu dimintanya 350 dolar. Tapi kalau datang ke dia lokasi tes PCR mintanya 250 dolar,” katanya lagi.
Bukan tentang PCR saja, Luhut pun juga menceritakan pengalamannya saat menemani presiden Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia beberapa waktu lalu.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bagaimana para pemimpin dunia sangat mengagumi sosok Jokowi.
Selain itu, tiga pemimpin dunia yang dijelaskan oleh Luhut menunjukkan kekagumannya kepada Jokowi, seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
