5 Politisi hingga Stafsus Presiden Jokowi Tolak Gembar-gembor ‘Bubarkan MUI’: Harusnya Buat Tagar Dukung MUI

- 21 November 2021, 09:51 WIB
5 Politisi hingga Stafsus Presiden Jokowi Tolak Gembar-gembor ‘Bubarkan MUI’: Harusnya Buat Tagar Dukung MUI
5 Politisi hingga Stafsus Presiden Jokowi Tolak Gembar-gembor ‘Bubarkan MUI’: Harusnya Buat Tagar Dukung MUI //doc MUI/

MEDIA BLITAR – Suara-suara tolak pembubaran MUI juga menyeruak selaras dengan gembar-gembor tagar ‘Bubarkan MUI’ digaungkan di media sosial. Mulai dari politisi hingga Staf Khusus Presiden Joko Widodo menolak seruan, salah satu dari mereka mengatakan harusnya mendukung MUI bukan malah memprovokasi.

Tagar 'Bubarkan MUI' ini mencuat untuk kali pertama setelah Densus 88 menangkap salah seorang pengurus MUI, Zain An Najah, terkait dugaan terorisme. Zain An Najah kini telah dinonaktifkan dari anggota Komisi Fatwa MUI.

Baca Juga: Tagar Seruan ‘Bubarkan MUI’ Tuai Penolakan Sana-sini, Muncul Prasangka Pojokkan Kedudukan dengan Isu

Setelahnya berbagai penolakan pun muncul. Berikut adalah seruan penolakan yang disuarakan oleh beberapa politisi. Mulai dari, pengamat politik Rocky Gerung hingga Staf Khusus Presiden Joko Widodo menyebut keberadaan MUI masih dibutuhkan dan tidak bisa dibubarkan begitu saja.

Rocky Gerung - Ada Desain yang Tersembunyi untuk Bubarkan MUI

Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa penangkapan tiga orang tokoh agama oleh Tim Densus 88 Antiteror merupakan desain yang sengaja dilakukan untuk membubarkan MUI.

Baca Juga: Gembar-Gembor MUI Dibubarkan, Mahfud MD Sebut Posisi MUI Kuat Nggak Semudah Itu Tergoyahkan

“Ya ini akan jadi skandal kedua bahwa ada desain yang bersembunyi di balik penangkapan tiga ustadz itu. Akhirnya orang melihat itu. Jadi memang didesain untuk membubarkan MUI, karena diduga MUI lagi bikin kurikulum untuk pro teroris,” kata Rocky Gerung, dikutip MEDIA BLITAR dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 20 November 2021.

Rocky Gerung pun membandingkan hal itu dengan kasus eks Petinggi FPI, Munarman yang juga ditangkap Tim Densus 88 karena diduga terlibat tindak pidana terorisme.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x