MEDIA BLITAR – Seruan soal ‘Bubarkan MUI’ menyeruak di media sosial. Menanggapi soal itu.berbagai pihak menolak pembubaran ini, politisi hingga partai politik menduga-duga kejadian ini sudah didesain untuk memojokkan posisi MUI.
Sebagai informasi, tagar 'Bubarkan MUI' ini mencuat setelah Densus 88 menangkap salah seorang pengurus MUI, Zain An Najah, terkait dugaan terorisme. Zain An Najah kini telah dinonaktifkan dari anggota Komisi Fatwa MUI.
Baca Juga: Gembar-Gembor MUI Dibubarkan, Mahfud MD Sebut Posisi MUI Kuat Nggak Semudah Itu Tergoyahkan
Berikut adalah seruan penolakan yang disuarakan oleh beberapa politisi. Mulai dari, pengamat politik Rocky Gerung hingga Staf Khusus Presiden Joko Widodo menyebut keberadaan MUI masih dibutuhkan dan tidak bisa dibubarkan begitu saja.
Rocky Gerung - Ada Desain yang Tersembunyi untuk Bubarkan MUI
Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa penangkapan tiga orang tokoh agama oleh Tim Densus 88 Antiteror merupakan desain yang sengaja dilakukan untuk membubarkan MUI.
“Ya ini akan jadi skandal kedua bahwa ada desain yang bersembunyi di balik penangkapan tiga ustadz itu. Akhirnya orang melihat itu. Jadi memang didesain untuk membubarkan MUI, karena diduga MUI lagi bikin kurikulum untuk pro teroris,” kata Rocky Gerung, dikutip MEDIA BLITAR dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 20 November 2021.
Rocky Gerung pun membandingkan hal itu dengan kasus eks Petinggi FPI, Munarman yang juga ditangkap Tim Densus 88 karena diduga terlibat tindak pidana terorisme.