Network
MEDIA BLITAR – Tempe mendoan merupakan makanan sejenis gorengan yang berasal dari wilayah Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah.
Kata mendoan berasal dari bahasa Banyumasan, yakni mendo yang berarti setengah matang atau lembek, bahkan makanannya mudah ditemukan di warung-warung tradisional tiap daerah di Indonesia.
Bentuk tempe mendoan, yakni tipis dan dibalur dengan adonan tepung digoreng setengah matang, hingga diberi potongan daun bawang yang dicampurkan ke adonan tepungnya dan rasa tempe mendoan memiliki rasa gurih dan lezat.
Baca Juga: Persaingan Makin Sengit di 2021, Siapa yang Jadi E-Commerce No. 1 Indonesia?
Mendoan merupakan kuliner khas dari Banyumas, Jawa Tengah yang ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda (WBTb).
Seperti diketahui melalui informasi yang disajikan melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id, sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021 menghasilkan rekomendasi sebanyak 289 karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021 dari 28 provinsi.
Dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi di Jakarta pada 26-30 Oktober 2021.
Baca Juga: Mengejutkan, Tempe Mendoan dan Ebeg Khas Banyumas Dinobatkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda
“Mendoan akhirnya terdaftar sebagai WBTb kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional setelah mengalami perjalanan panjang. Proses pengusulannya sudah dilakukan sejak tahun 2020,” kata Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Mispan di Purwokerto Banyumas, Banyumas, seperti dikutip dari artikel ANTARA.
Menurutnya menjelaskan bahwa proses seleksi ini dilakukan secara bertahap, yaitu seleksi administrasi oleh Sekretariat Warisan Budaya Takbenda, rapat usulan kesatu dan kedua oleh tim Ahli Warisan Budaya tak benda.
