"Termasuk dengan Dinas Perhubungan untuk membantu penyelidikan kelayakan jalan bus," jelasnya.
Kecelakaan maut tersebut terjadi pada saat salah satu bus Transjakarta sedang menaikkan dan menurunkan penumpang. Entah bagaimana tiba-tiba terjadilah kecelakaan maut tersebut.
Argo tidak menjelaskan secara rinci hasil rekonstruksi tersebut.
Baca Juga: Tak Pernah Bayar Bus hingga Kena ‘Semprot’ Sutradara, Mpok Atiek Kenang Perjalanan Kariernya
“Sudah tadi pagi jam 09.00 WIB di TKP,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, Selasa 26 Oktober 2021.
“Jadi memang saat sedang ambil penumpang, tak lama berselang dari rekaman CCTV langsung ditabrak dari belakang,” ucapnya.
Argo mengaku aparat kepolisian telah memastikan tak ditemukan zat adiktif atau psikotropika di dalam jenazah sopir Transjakarta tersebut. Hal ini diketahui dari pengecekan sampel darah jenazah.
Baca Juga: Punya Bus Baru, PSIS Semarang Tambah Semangat Mengarungi BRI Liga 1 2021
Selain itu, Argo menyampaikan pihaknya tengah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk melakukan visum autopsi guna mengetahui kesehatannya.
“Tapi untuk visum autopsi ini masih menunggu persetujuan keluarga karena yang bersangkutan memang tinggal di Cianjur dan yang berkomunikasi dengan kami itu keponakan korban. Jadi masih menunggu izin dari keluarga korban,” paparnya.