7 Provinsi yang Sudah Tidak Ada di Peta Indonesia, Begini Alasannya

- 12 September 2021, 16:15 WIB
7 Provinsi yang Sudah Tidak Ada di Peta Indonesia, Begini Alasannya
7 Provinsi yang Sudah Tidak Ada di Peta Indonesia, Begini Alasannya /Tangkapan layar Youtube/ Angka & Data Channel

MEDIA BLITAR – Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 34 provinsi, 416 Kabupaten dan 98 kota.

Seperti sudah banyak diketahui bahwa Indonesia memiliki banyak provinsi didalamnya, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Barat dan masih banyak lainnya.

Namun, ada beberapa provinsi yang sudah tidak ada di peta Indonesia atau sudah hilang. Lantas alasan apa yang bisa dibilang ada beberapa provinsi yang sudah tidak ada di peta Indonesia?

Baca Juga: Heboh Video Lumba-lumba Terdampar Dipotong di NTB, Berikut 3 Jenis Lumba-lumba yang Dilindungi di Indonesia

Dilansir dari kanal Youtube Angka & Data Channel, berikut ini ada 7 provinsi yang memilki alasan sudah tidak ada di peta Indonesia:

  1. Provinsi Borneo

Provinsi Borneo termasuk salah satu Provinsi yang berdiri di awal kemerdekaan, kemudian berganti nama menjadi provinsi Kalimantan.

Awalnya pada bulan Januari 1957 Provinsi Kalimantan, dimekarkan menjadi 3 provinsi, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga: 3 Youtuber Free Fire Wanita di Indonesia, Salah Satu Ada Meri Olivia

Kemudian dengan berkembangnya zaman, lahir provinsi di Kalimantan Tengah pada bulan Mei 1957 dan Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2013.

  1. Provinsi Irian Jaya Barat dan Irian Jaya

Pada tahun 2004, provinsi Irian Jaya Barat yang berganti nama menjadi Provinsi Papua Barat.

Setelah itu, memasuki era reformasi sebagian masyarakat dibagian provinsi Irian Jaya dan Irian Jaya Barat menuntut pergantian nama Irian Jaya menjadi Papua.

Saat itu presiden Indonesia masih dijabat oleh presiden Gusdur, kala itu menyesetujui perubahan nama Irian Jaya menjadi Papua dan hal ini mulai dilakukan pada 1 Januari 2000.

Baca Juga: Beda dari Indonesia, Singapura Pilih Cermat Amati Wabah dan Tunda Pembatasan Kegiatan

  1. Provinsi Sunda Kecil

Provinsi Sunda Kecil merupakan 1 dari  8  provinsi yang berdiri di awal kemerdekaan Indonesia dan pada tahun 1954 Provinsi Sunda Kecil berganti nama menjadi Provinsi Nusa Tenggara.

Seiring dengan perkembangan zaman, Provinsi Nusa Tenggara kemudian dipecah dan diperluaskan menjadi 3 provinsi, yakni NTB, NTT dan Bali.

  1. Provinsi Irian Jaya Tengah

Adanya beberapa penolakan besar-besaran dari masyarakat di Provinsi Irian Jaya Tengah sehingga pemerintah memutuskan provinsi ini batal untuk di perluaskan, kemudian Provinsi ini bergabung kembali dengan Provinsi Irian Jaya.

  1. Provinsi Timor Timur

Pada tahun 1999 masyarakat Provinsi Timor Timur melaksanakan referendum dan menentukan nasibnya sendiri dan hasilnya sebanyak 78,5 persen masyarakat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Namun, pada tahun 2002 akhirnya Provinsi Timor Timur resmi lepas dari Indonesia dan menjadi Negara dengan nama Timor Lester.

Baca Juga: Irak Mundur, Timnas Wanita Indonesia Hanya Lawan Singapura di Grup C Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022

  1. Provinsi Irian Barat

Pada tahun 1973 provinsi Irian Barat berganti nama menjadi Provinsi Irian Jaya dan saat itu Presiden Indonesia Soeharto.

Provinsi Irian Barat yang diperluas menjadi 3 provinsi, yakni Irian Jaya Barat, Irian Jaya Tengah dan Irian Jaya Timur.

  1. Provinsi Sumatera Tengah

Provinsi Sumatera Tengah pernah tercatat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang didirikan pada tahun 1948 sampai 1957.

Namun, ada berbagai situasi mendesak yang membuat provinsi tersebut harus dibubarkan dengan Undang-Undang Darurat nomor 19 tahun 1957.

Kemudian, pada tahun 1958 wilayah bekas provinsi ini dipecah menjadi tiga provinsi, yakni provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi, lewat Undang-Undang nomor 61 tahun 1958 oleh pemerintahan Presiden Soekarno.

Itulah beberapa provinsi yang memiliki alasan sudah tidak ada di peta Indonesia dan ternyata memiliki alasan untuk berganti nama dan provinsi tersebut yang diperluas menjadi banyak.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: YouTube angka dan data channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah