Sejarah Awal Mulanya Makna Peringatan Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni

- 1 Juni 2021, 17:28 WIB
Sejarah Awal Mulanya Makna Peringatan Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni
Sejarah Awal Mulanya Makna Peringatan Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni /Instagram/@Jokowi/Instagram

MEDIA BLITAR -  Hari lahir pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni tiap tahunnya, namun dengan adanya memperingati hari lahir pancasila karena memiliki makna yang terkandung dalam setiap butir sila pancasila merupakan hal yang harus dihayati setiap oleh warga Indonesia, minimal sekali setahun.

Awal mulanya hari lahir pancasila diperingati setiap 1 Juni bermula dari pidato Presiden Ir Soekarno dan ditetapkan sebagai hari lahir pancasila yang tidak lepas dari peristiwa penting yang tak boleh dilupakan.

Baca Juga: Banpres UMKM Cair Rp3,6 Juta! Begini Syarat dan Cara Lihat Apakah Terdaftar BLT UMKM BRI dan BNI

Sejarah awal mulanya hari lahir pancasila dimulai dari pidato Presiden Ir Soekarno pada 1 Juni 1945 pada saat melakukan sidang pertama BPUPKI (Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Namun sidang pertama BPUPKI tersebut membahas tentang tema dasar negara yang diisikan oleh sejumlah tokoh terlaksana selama lima hari, lebih tepatnya pada 1 Juni 1945 dan Presiden Ir Soekarno menyampaikan sebuah ide, beserta gagasannya mengenai dasar negara yang ia namai pancasila.

Dikutip MediaBlitar.com melalui artikel Kendalku.com, makna tulisan pancasila memiliki 2 arti yang berbeda, yakni:

Baca Juga: Perjalanan Karier Michelle Ziudith dari Tahun ke Tahun, hingga Film Terbarunya yang Akan Segera Diproduksi

  1. Makna arti panca ialah lima.
  2. Maknan arti sila ialah asas.

Pada saat itu juga Bung Karno menyebutkan dengan lima dasar untuk negara Indonesia, selain itu Ir Soekarno terus menyuarakan lima sila tersebut yakni:

  1. Sila pertama ‘kebangsaan’.
  2. Sila kedua ‘internasionalisme atau perikemanusiaan’.
  3. Sila ketiga ‘demokrasi’.
  4. Sila keempat ‘ keadilan sosial’.
  5. Sila kelima ‘ketuhanan yang maha esa’.

Baca Juga: Awal Konflik Sinetron Badai Pasti Berlalu serta Apresiasi dari Sandiaga Uno: Patut Dicontoh PH Lain

Namun dari berbagai gagasan tersebut banyak memunculkan panitia baru yang disebut panitia sembilan atau PPKI, yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia atau dalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsu Junbi Inkai.

Sementara itu panitia baru disebut panitia sembilan atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis dan Achmad Soebarjdo.

Pada saat sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 disetujui bahwa pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara yang sah, dalam sejarah ini yang tercatat bahwa pancasila itu lahir pada 1 Juni 1945.

Baca Juga: Pilih Tanggal Lahirmu Maka Akan Ungkap Karakter Tersembunyi, Tes Kepribadian Hanya di Sini

Informasi terbaru yang dikendati oleh Presiden Jokowi melalui keputusan Presiden atau Kepres, No. 24 tahun 2016 baru saja menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus hari libur nasional, bahkan pada masa rezim orde baru dan peringatan hari lahir pancasila sempat dilarang.

Adanya hal sebuah proyek ‘de-Soekarnoisasi’ yang dilakukan oleh Pemerintah Presiden Soeharto sebagai upaya penghilangan jejak Soekarno dari ingatan Indonesia.

Namun, hilangnya hari lahir pancasila dimulai dari Komkamtib (Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban) yang melakukan pelarangan mulai dari tahun 1970 hingga akhir pemerintahan Presiden Soeharto.

Adaupun untuk Indonesia sampai saat ini harus sering berterima kasih dengan adanya presiden Joko Widodo yang dimana dirinya menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir pancasila dan sekaligus hari libur nasional.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: bpip.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah