MEDIA BLITAR - Saat ini pemerintah Indonesia tengah bersiap mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara diantaranya B.1.1.7 dari Inggris, B.1.351 dari Afrika Selatan, P.1 dari Brazil serta varian mutasi ganda B.1.617 dari India yang diperkirakan lebih berbahaya dan cepat menular.
Hal tersebut membuat khawatir akan memicu terjadinya lonjakan kasus yang sangat tinggi secara global.
Menurut Menkes Budi, gelombang kasus positif Covid-19 yang kembali meninggi di India terjadi karena dipengaruhi adanya mutasi virus baru, B.1.617, dan adanya pelonggaran penegakan protokol kesehatan.
Baca Juga: Sempat Diminta Mundur dari Dunia Hiburan oleh Devano, Begini Jawaban Iis Dahlia
Dengan melihat hal tersebut Menkes Budi mengimbau kepada seluruh pihak untuk dapat mengambil pelajaran dan selalu berhati-hati terhadap resiko penularan Covid-19 dan mutasi-mutasinya.
Perlu diketahui, sejak awal ditemukannya dan hingga saat ini Covid-19 terus mengalami perubahan dan selalu berkembang.
Indonesia agresif untuk melakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS), dengan cara ini diklaim dapat mengetahui lebih cepat karakteristik virus Covid-19, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat penularan dan meningkatkan kesembuhan.
Baca Juga: Niat Hati Buat Konten Parodi Iis Dahlia, Pemuda Ini Justru dapat Teguran Tegas dari sang Biduan
Dilansir dari laman kemkes, berdasarkan data Jejaring Surveilans Genomik Indonesia dilaporkan sejak Januari 2020 hingga Maret 2021 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 1191 sekuens SARS-CoV-2.