Dalam latihan tersebut, KRI Nanggala membawa 53 awak. Jumlah itu terdiri atas 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang artileri senjata angkatan laut atau Arsenal.
Baca Juga: Persija Incar Hasil Positif Lawan Persib di Leg Pertama Piala Menpora 2021
"Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi," tulis Kemhan dalam rilisnya.
Setelah hilang kontak, kapal lain yang melakukan latihan lantas bergegas mencari KRI Nanggala-402 dan belum membuahkan hasil.
Sejauh ini, proses pencarian masih berlangsung. KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau dikerahkan untuk membantu pencarian.
Untuk saat ini, metode pencarian dilakukan dengan menggunakan side scan sonar.
TNI AL juga telah mengirimkan distres ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liaison officer) kapal yang dibuat pada tahun 1977 di HDW( Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman tersebut.
Baca Juga: Sule Akui Nathalie Holscher Pergi dari Rumah
Beberapa negara sudah merespons dan siap memberikan bantuan, di antaranya adalah AL Singapura, AL Australia, dan AL India.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan proses pencarian terhadap kapal yang berdinas sejak 1981 tersebut dilakukan sejumlah titik.