MEDIA BLITAR – Butuh banyak inovasi dan kesiapan teknologi untuk menyediakan energi nasional sekaligus mengubah komposisi energi menjadi energi baru terbarukan atau EBT.
Untuk mewujudkan hal terserbut, pemerintah melalui Kementerian Riset Dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) merencanakan beberapa hal terkait pengembangan EBT di dalam prioritas riset nasional dalam periode 2020-2024.
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro berharap, pada akhir target negara bisa mendapatkan peningkatan dari energi terbarukan di dalam energi mix nasional.
Menristek Bambang menjelaskan ada lima agenda utama terkait EBT yang dilakukan dalam Prioritas Riset Nasional 2020-2024.
Pertama adalah pemanfaatan kelapa sawit untuk menghasilkan bahan bakar nabati. Dengan menggunakan bahan bakar tersebut diharapkan bisa mengurangi impor dari BBM.
“Saat ini dengan menggunakan katalis yang dikembangkan di ITB, kita sudah melakukan uji coba di kilang Pertamina, sehingga harapannya tidak lama lagi kita bisa masuk pada skala produksi, baik untuk diesel, bensin, maupun untuk avtur,” ungkap Menristek Bambang.
Baca Juga: Tentang Nathalie Holscher, Sule Tegas: Bukan Konsumsi Publik!
Kedua adalah biogas, yang dapat menjadi alternatif terbaik untuk penyediaan listrik di tempat-tempat yang relatif terpencil. Saat ini teknologinya tengah dikembangkan di beberapa tempat, dan diharapkan bisa segera dipakai secara luas.