MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman setkab, saat ini pemerintah sedang berupaya meningkatkan surveilans Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memetakan varian COVID-19 yang masuk ke Indonesia serta memperketat proses skrining kedatangan internasional.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan karena adanya temuan varian baru COVID-19 bernama E484K yang merupakan mutasi dari varian B117 yang berasal dari Inggris, dan sama seperti ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brazil serta dinilai lebih mudah menular.
Menurut keterangan yang Wiku berikan dalam pers mengenai perkembangan penanganan COVID-19 di Graha BNPB pada Kamis, 8 April 2021 menyatakan bahwa pemerintah juga terus meningkatkan surveilans Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memetakan varian COVID-19 yang masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Mudik! 6-17 Mei 2021 Transportasi Dihentikan
Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan memperketat proses skrining pada saat warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang masuk dari luar negeri ke Indonesia. Banyak upaya yang harus pemerintah lakukan terkait penanganan mutasi virus tersebut.
Wiku berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan adanya temuan mutasi virus tersebut, namun harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya untuk mencegah penularan virus COVID-19.
Baca Juga: IKATAN CINTA HARI INI: Mayang Selidiki Ricky, Rendy Ungkap Kesepakatan Elsa dengan Ricky?
Menurut Wiku, dengan semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, dapat memperkuat pertahanan utama kita dalam mencegah penularan virus COVID-19.
“Saya harapkan masyarakat tidak panik tapi hendaknya semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas mengingat disiplin ini adalah pertahanan utama kita dalam mencegah penularan virus COVID-19,” jelasnya.