Melansir PMJ News, Menurut Plt Kepala Balai Besar TNBTS Agus Budi Santosa, keputusan untuk menutup secara total pendakian Gunung Semeru tersebut, memertimbangkan hal-hal yang telah diperkirakan oleh Stasiun Klimatologi Karangploso, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: PEDULI INDONESIA! Choi Siwon Ikut Berduka dan Doakan Korban Bencana Gempa Bumi Besar Di Sulawesi
Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Manado Telan Korban Jiwa, Evakuasi Dilakukan Bersama-Sama
Karena dalam kondisi seperti ini dikhawatirkan adanya peningkatan curah hujan, dan kemungkinan terjadinya badai, yang dapat membahayakan keselamatan para pendaki.
Selain itu Agus juga menjelaskan bahwa penutupan ini juga bertujuan untuk memulihkan kondisi dari Taman Nasional, serta merevitilisasi ekosistemnya.
"Penutupan ini juga bertujuan untuk memulihkan, serta revitalisasi ekosistem Semeru,” tandasnya.***