Update Gunung Semeru: Erupsi Sebabkan 5 Kecamatan di Lumajang Tertutup Hujan Abu Vulkanik

- 17 Januari 2021, 16:25 WIB
Update Gunung Semeru: Erupsi Sebabkan 5 Kecamatan Tertutup Hujan Abu Vulkanik
Update Gunung Semeru: Erupsi Sebabkan 5 Kecamatan Tertutup Hujan Abu Vulkanik /BNPB

MEDIA BLITAR - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, Sabtu 16 Januari 2021 sore hari pukul 17.24 WIB, yang mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo pada pukul 17.40 WIB-21.08 WIB.

Erupsi gunung api tertinggi dipulau Jawa ini mengakibatkan awan panas guguran sejauh empat kilometer jauhnya.

Terdapat lima kecamatan di Lumajang yang terkena dampak hujan abu vulkanik. Kelima kecamatan yang terdampak hujan abu vulkanik yakni Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, dan Kecamatan Pasirian. Akibatnya debu dari letusan Gunung Semeru itu menutup rumah-rumah penduduk.

Baca Juga: Innalillahi! Farida Pasha Artis Pemeran Mak Lampir dalam Misteri Gunung Merapi Meninggal Dunia

"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur," ucap Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo seperti dikutip dari Antara.

Wawan menjelaskan bahwa timnya juga membagikan masker kepada masyarakat yang terdampak abu vulkanik dari Gunung Semeru.

 

"Kami juga membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru," kata Wawan.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Manado Telan Korban Jiwa, Evakuasi Dilakukan Bersama-Sama

Ia mengatakan BPBD Lumajang menugaskan TRC BPBD menilai keadaan dan berkoordinasi dengan PPGA Gunungsawur, Muspika Candipuro, Muspika Pronojiwo.

Kemudian menyiagakan TRC PB BPBD dan potensi, serta menghimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik dengan aktivitas Gunung Semeru.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap pada level II atau waspada," tambahnya.

Baca Juga: Waspada! BPBD Imbau Masyarakat Tidak Panik dan Menjauh dari Area Terdampak Terkait Aktivitas Semeru

 

Wawan juga menambahkan bahwa untuk di Kecamatan Pasrujambe, hujan abu vulkanik melanda Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, serta Desa Sukorejo.

Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa Bedayu.

Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo, Desa Gucialit, di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter.

Baca Juga: Gunung Semeru Masih Luncurkan Guguran Lava Pijar, Sinar Api Terlihat Setinggi 50 hingga 100 Meter

Saat ini, aktifitas pendakian Gunung Semeru ditutup sementara selama 3 bulan kedepan, yakni sampai 31 Maret 2021.

Hal itu berdasarkan keputusan Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) yang tercantum dalam surat Pengumuman Nomor PG.15/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/12/2020.

Melansir PMJ News, Menurut Plt Kepala Balai Besar TNBTS Agus Budi Santosa, keputusan untuk menutup secara total pendakian Gunung Semeru tersebut, memertimbangkan hal-hal yang telah diperkirakan oleh Stasiun Klimatologi Karangploso, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: PEDULI INDONESIA! Choi Siwon Ikut Berduka dan Doakan Korban Bencana Gempa Bumi Besar Di Sulawesi

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Manado Telan Korban Jiwa, Evakuasi Dilakukan Bersama-Sama

Karena dalam kondisi seperti ini dikhawatirkan adanya peningkatan curah hujan, dan kemungkinan terjadinya badai, yang dapat membahayakan keselamatan para pendaki.

Selain itu Agus juga menjelaskan bahwa penutupan ini juga bertujuan untuk memulihkan kondisi dari Taman Nasional, serta merevitilisasi ekosistemnya.

"Penutupan ini juga bertujuan untuk memulihkan, serta revitalisasi ekosistem Semeru,” tandasnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah