Inilah Filosofi Menarik di Balik Noken Papua yang Menjadi Ikon Google Doodle Hari Ini!

- 4 Desember 2020, 12:16 WIB
Inilah Filosofi Menarik di Balik Noken Papua yang Menjadi Ikon Google Doodle Hari Ini!
Inilah Filosofi Menarik di Balik Noken Papua yang Menjadi Ikon Google Doodle Hari Ini! /Tangkapan layar tampilan google/Google/

 

MEDIA BLITAR – Ketika mengakses halaman pencarian Google pada hari ini, Jum’at 4 Desember 2020, anda akan disuguhkan Google Doodle bergambar tampak belakang dari dua orang yang mengenakan Noken Papua, lengkap dengan panorama alam dan rumah Honai khas Papua.

Noken Papua adalah kerajinan tradisional berupa tas buatan tangan yang memiliki nilai budaya dan sosial ekonomi yang besar di seluruh Provinsi Papua.

Noken Papua dibuat oleh wanita Papua menggunakan bahan alam seperti serat pohon, kulit kayu, atau daun yang diproses menjadi benang yang kuat.

Baca Juga: Festival Film 100 Persen Manusia Tetap Digelar Saat Pandemi untuk Menyuarakan Hak Asasi Manusia

Baca Juga: Polri: Penangkapan Ustadz Maaher Alias Soni Sesuai Prosedur

Benang-benang dari bahan tersebut kemudian dianyam menjadi sebuah tas. Para wanita Papua menggunakan Noken untuk membawa barang dagangan mereka ke pasar dan juga untuk mengangkut hasil pertanian.

Selain itu, Noken dianggap sebagai simbol kesuburan perempuan, kehidupan yang baik, dan perdamaian. Di Papua, Noken juga menunjukkan status sosial pemakainya.

Noken dengan pola dan hiasan khusus biasanya digunakan oleh orang terkemuka dalam masyarakat, contohnya kepala suku.

Baca Juga: Peringatan! Pemerintah Batasi Waktu Isi Survei Evaluasi Kartu Prakerja Hingga 15 Desember 2020

Baca Juga: Cukai Naik! Pengamat Sebut Naiknya Harga Rokok Sebabkan Pengangguran di Masa Pandemi Covid-19

Pada tanggal 4 Desember 2012, Noken Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda oleh UNESCO. Penetapan tersebut dilakukan di Paris (Prancis). Noken digolongkan dalam kategori 'in Need of Urgent Safeguarding' atau warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.

Penetapan ini berdasarkan hasil usulan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain untuk memenuhi tujuan sosial dan ekonomi, Noken Papua juga menjadi simbol penyatuan budaya antara lebih dari 250 kelompok etnis di Papua. Noken yang diwariskan dari generasi ke generasi ini sering menjadi simbol dalam penyelesaian sengketa secara damai.

Baca Juga: Honda: Marc Marquez Jalani Operasi 8 Jam, Kembali ke MotoGP Jelang Pertengahan 2021

Kerajinan tangan yang rumit ini telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pembuat noken harus memiliki keterampilan,berdedikasi, dan tidak kekurangan visi artistik.

Sosok di balik Google doodle Noken Papua ini adalah seniman asal Depok yang bernama Danu Fitra.

“Saya berharap Doodle ini dapat membantu memperkenalkan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO kepada khalayak yang lebih luas,” ungkap Danu Fitra.

Baca Juga: Belum Dapat Banpres UMKM Rp2,4 Juta? Ketahui Penyebab dan Solusi untuk Mencairkan BLT ke Bank BRI

Filosofi menarik dari Noken Papua ini adalah hanya orang Papua saja yang boleh membuat noken. Para wanita di Papua sejak kecil sudah harus belajar untuk membuat noken.

Jika wanita papua belum bisa membuat noken, maka wanita tersebut dianggap belum dewasa. Bahkan, kemampuan membuat Noken Papua ini merupakan salah satu syarat wanita Papua untuk menikah.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah