Presiden Jokowi : Pencapaian Kita Sejauh Ini Tidak Buruk

4 Oktober 2020, 14:12 WIB
Presiden Jokowi. /Pikiran Rakyat/

MEDIA BLITAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan bagi masyarakat Indonesia terkait dengan Covid-19 melalui video yang ditayangkan di kanal YouTube SekretariatPresiden (Setpres), seperti dilihat Media Blitar, Minggu 4 Oktober 2020.

“Tujuh bulan sudah kita bersama menghadapi Covid-19. Saya paham masih ada tantangan tapi tidak sedikit yang sudah kami kerjakan. Singkatnya, strategi pemerintah sejak awal adalah mencari titik keseimbangan. Sekali lagi mencari titik keseimbangan,” tutur Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap sejak awal, kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Meski demikian, Jokowi menyebut kondisi ekonomi juga tetap harus diperhatikan.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Yakin, RUU Cipta Kerja Beri Pengaruh Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

“Saya tegaskan kembali bahwa kesehatan masyarakat, kesehatan publik nomor satu yang diutamakan. Inilah prioritas, tetapi memprioritaskan kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi. Karena jika kita mengorbankan ekonomi itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang,” ungkapnya.

Menurut Jokowi, pemeritah harus mencari cara penanganan yang tepat dan selalu berupaya mencari keseimbangan anatara kesehatan dan ekonomi. Jokowi menambahkan bahwa lockdown wilayah tidak dilakukan pemerintah karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat, tetapi pemerintah tetap serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas.

“Hasilnya bagaimana? Ini yang terpenting. Mari kita menilai berdasarkan fakta dan data,bukan berdasarkan kira-kira,” kata Jokowi.

Baca Juga: Blackpink Masih Bertengger di Trending #1, Young Lex Terlihat di Kolom Komentar

“Saya bisa mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia tidak buruk. Ini tergolong cukup baik.” jelas Jokowi.

Presentase kesembuhan Covid-19 di Indonesia, per 2 Oktober 2020 sebesar 74,9 persen dimana kesembuhan dunia sebesar 74,43 persen. Menurutnya, peringkat total kasus di Indonesia masih jauh lebih baik daripada negara-negara lain dengan penduduk yang besar.

Membandingakan Indonesia dengan negara negara kecil yang penduduknya sedikit, tentu tidak bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Baca Juga: RUU Cipta Kerja Disahkan, Dinilai Untungkan Sektor Kehutanan

“Ekonomi menurun itu fakta. Tapi mana ada negara yang tidak menurun ekonominya Dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara lain misalnya, kinerja ekonomi kita masih lebih baik,” terangnya.

Presiden Jokowi menghimbau masyarakat untuk mengambil hikmahnya agar tetap optimis dan tidak kehilangan harapan. Jokowi berharap menteri-menteri lebih baik dalam bekerja, mencari program yang tetap sasaran, dan memperbaiki masalah yang timbu akibat Covid-19. Penyesuaian kebijakan juga masih perlu dilakukan untuk mengatasi pandemi.

Jokowi menekankan pentingnya pembatasan sosial skala mikro atau mini lockdown, dengan arah yang lebih terarah, spesifik, fokus, tajam, dan tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Aksi Kemanusian Digelar Aliansi Blitar Bersama Jerinx SID, Sebagai Bentuk Rasa Solidaritas

“Sekali lagi, pencapaian kita sejauh ini tidak buruk, angkanya jelas tapi jangan membuat terlena kita harus wasapda dan kerja keras,” pungkasnya.

***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler