Airlangga Hartarto : Program Pemulihan Ekonomi Nasional Menunjukkan Tren Positif

3 Oktober 2020, 21:32 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto /ekon.go.id

MEDIA BLITAR - Pemerintah menjelaskan tentang hasil positif kenaikkan penyerapan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional pada rapat pleno Komite Percepatan Penanganan Covid-19.

Dikutip Media Blitar.com melalui Siaran Pers No. HM.4.6/135/SET.M.EKON.2.3/10/2020, penyerapan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus menunjukkan tren positif. Realisasi anggaran PEN mencapai 45,4% yaitu sebesar Rp315,48 triliun dari total pagu Rp695,2 triliun. 

“Mulai dari Semester I tahun 2020, penyerapan anggaran PEN terus mengalami peningkatan
dengan pertumbuhan bulanan sebesar 37%. Pada bulan Agustus 2020 dan September 2020
meningkat signifikan, bahkan pada September 2020 saja realisasinya Rp103,88 triliun,” ujar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers usai memimpin Rapat Pleno Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Jumat 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Pemerintah Percepat Pengadaan Vaksinasi, Target untuk 160 Juta Orang

Adapun rincian realisasi anggaran PEN yang mencapai 45,4% (Rp315,48 triliun) adalah sebagai berikut:

(i) Kesehatan sebesar Rp21,92 triliun (25%);
(ii) Perlindungan Sosial sebesar Rp157,03 triliun (77%);
(iii) Sektoral Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah sebesar Rp26,61 triliun
(25,1%);
(iv) Dukungan UMKM sebesar Rp81,85 triliun (66,3%); dan
(v) Insentif Usaha sebesar Rp28,07 triliun (23,3%). 

Baca Juga: 6 Tips Belajar Mengendarai Mobil Aman dan Nyaman, Simak Caranya Disini

“Penyerapan anggaran daerah terus dimonitor oleh Pemerintah, baik yang terkait dengan belanja rutin maupun belanja barang. Pemerintah juga terus berkoordinasi agar serapan Pemda-Pemda ini bisa dilaksanakan tanpa mengurangi kekhawatiran terhadap governance atau tata kelola dari penyerapan anggarannya,” pungkasnya. 

Dilansir dari ekon.go.id, salah satu penyerapan terbanyak kedua adalah untuk dukungan UMKM.

Pemerintah berharap mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Pasalnya, salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan menciptakan iklim kewirausahaan yang lebih baik termasuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan dari skala usaha mikro.

Baca Juga: Setelah Isu Pengunduran Diri, Kini Muncul Petisi Online Jokowi Copot Menkes Terawan

Pengembangan ekosistem kewirausahaan, sepatutnya menggunakan pendekatan Penta Helix (ABCGM) yang melibatkan Akademisi, Sektor Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media. 

“Pengembangan kewirausahaan memerlukan sinergi antar stakeholder untuk saling mendukung dan menguatkan ekosistem kewirausahaan agar dapat berjalan secara komprehensif dan berkesinambungan,” imbuhnya. 

Pengembangan ekosistem kewirusahaan juga perlu didukung dengan peningkatan ekosistem digital khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, pelaku ekonomi digital, industri, dan akademisi sangat dibutuhkan untuk menemukan alternatif solusi yang terbaik dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi digital dan transformasi digital di Indonesia.

Baca Juga: Inovatif! Kolaborasi Pegadaian dan Pertamina: Ubah Jelantah Jadi Emas

Apalagi kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia cukup besar, yaitu: 97% berkontribusi terhadap serapan tenaga kerja; 60,42% berkontribusi terhadap investasi; serta 14,37% berkontribusi terhadap ekspor.

Pandemi Covid-19 juga telah berpengaruh terhadap perdagangan di Indonesia yakni adanya shifting behavior pola perdagangan menjadi berubah, yang semula dilakukan secara luring (offline), saat ini dituntut untuk menjadi daring (online) agar usahanya tetap berjalan. 

“Momentum ini tentunya perlu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk bisa menyelenggarakan kegiatan berbasis online,” kata Menko Airlangga. 

Baca Juga: Sabar, BLT Subsidi Upah Untuk Guru Honorer Masih dalam Tahap Validasi

Menindaklanjuti berbagai dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM, Pemerintah telah meluncurkan kebijakan stimulus UMKM guna memperkokoh dan memberdayakan UMKM.

Pemerintah juga terus memberikan dukungan tambahan kepada UMKM melalui kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus selama masa pandemi. 

“Kita semua harus optimis untuk menekan angka Covid 19 dengan bekerja lebih keras lagi dan lebih disiplin dalam protokol kesehatan,” pungkas Airlangga.

***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler