Diprediksi, Peretasan ke Media Tanah Air Meningkat, Bukan Cuma Tempo.co, Tirto.id Juga Jadi Korban

25 Agustus 2020, 12:21 WIB
ILUSTRASI peretasan.* //pexels

MEDIA BLITAR – Seiring dengan perkembangan teknologi, kini penyebaran media informasi juga semakin cepat. Dulu penyebaran informasi melalui media cetak, kini sudah berkembang lebih cepat dengan media online.

Meskipun terlihat sangat mudah karena adanya perkembangan teknologi, tetapi perlu diketahui bahwa tetap ada kendala-kendala tertentu. Seperti kejadian peretasan beberapa hari yang lalu, dialami oleh media Tempo.co.

Namun, siapa sangka lagi-lagi tak hanya Tempo.co yang diretas pada Jumat dini hari 21 Agustus 2020, tetapi juga berita dari Tirto.id juga mengalami peretasan. Peretasan terhadap Tirto.id adalah penghapusan berita-berita.

Baca Juga: Wow! PNS Bakal Dapat Tunjangan Uang Pulsa Rp 200 Ribu Per-Bulan, Untuk Mendukung Penerapan FWS

Dikutip dari Tirto.id, diketahui peretas masuk ke akun email editor Tirto, lalu masuk ke sistem manajemen konten (CMS), kemudian menghapus sejumlah artikel.

Salah satu artikel itu mengkritisi klaim ‘temuan obat corona’ oleh UNAIR, BIN, dan TNI AD telah melangkahi disiplin sains. Artikel ini dirilis pada Kamis 20 Agustus 2020 pukul 15.00.

Reporter yang menulis berita itu, Haris Prabowo mengabarkan kepada tim IT Tirto pada pukul 23:39 bahwa artikel tersebut tidak bisa dibaca, dengan keterangan “404: halaman tak ditemukan.”

Baca Juga: Kabar Gembira! Insentif Untuk Pekerja Bergaji Di bawah Rp 5 Juta dan Guru Honorer, Cair Hari Ini

Lalu Jumat dini hari, pukul 00.38, tim IT Tirto mengecek artikel itu di CMS. Ternyata artikel itu telah dipindahkan ke bagian ‘Trash’. Naskah itu telah tayang tapi kemudian dihapus. Rio Apinino, editor artikel itu, berkata tak sekalipun mengubahnya lagi setelah ditayangkan.

Tim IT Tirto mengembalikan artikel itu ke kolom ‘Draft’ dan Fahri Salam, redaktur utama Tirto, menerbitkan ulang pada Jumat pukul 2 dini hari.

“Tim IT melakukan penelusuran lebih lanjut, dan diketahui total ada 7 naskah yang dihapus,” ujar pemimpin redaksi Tirto.id Sapto Anggoro.

Baca Juga: Whatsapp Kini Sudah Bisa Video Call 50 Orang Via Messenger Rooms, Begini Caranya

Peretas menghapus ketujuh artikel itu melalui satu akun milik editor. Dimana editor yang bersangkutan tidak dalam posisi login di CMS.

Berbeda dengan Tempo.co, saat itu tiba-tiba situs Tempo.co seketika tidak bisa diakses pada Jumat dinihari, 22 Agustus 2020. Situs berita itu diduga telah diretas oleh Hacker.

Hal itu menyusul adanya tulisan berisi pesan yang tampil pada layar situs. Sebelum pesan bernada tudingan itu tampil, seluruh layar utama situs berubah menjadi hitam. Perubahan akibat peretasan tersebut berlangsung selama beberapa menit.

Baca Juga: Hanya Selang Sehari, WhatsApp Web Rilis Dua Versi Beta Baru: Kini Bisa Video Call 50 Orang

Deface By @xdigeeembok. STOP HOAX! Stop Hoax, Jangan BOHONGI Rakyat Indonesia. Kembali ke etika jurnalistik yang benar patuhi dewan pers. Jangan berdasarkan ORANG yang BAYAR saja. Deface By @xdigeeembok.

Diduga tulisan bernada tudingan itu sengaja ditinggalkan oleh pelaku peretasan sebagai
pesan yang ditujukan untuk pihak redaksi Tempo.co.

Aksi peretasan ini tidak berlangsung lama setelah pihak IT Tempo.co berhasil mengambil alih kembali akses masuk pada situs.

Baca Juga: 4 Tempat Kuliner Khas Blitar, Sego Uceng Gurih Renyah yang Wajib Dicoba Saat Wisata ke Blitar

Pemred Tirto.id Sapto Anggoro berkata peretasan ini merupakan peringatan bagi institusi media yang ternyata tidak aman dan bebas melaksanakan fungsi kontrol di alam demokrasi.

Meski enggan menduga siapa di balik peretasan, “Tapi kepada siapa pun itu, kami minta agar menyadari apa yang dilakukan media adalah
bagian dari upaya demokratisasi.”

Dikutip dari Republika.co.id, pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan sejak 2019, Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) sudah memprediksi serangan ke berbagai media tanah air akan meningkat. Hal yang sama juga sudah terjadi di luar negeri.

Baca Juga: Daftar HP Harga 1 Jutaan Terbaru 24 Agustus 2020: Samsung, OPPO, Vivo, Xiaomi, Lenovo, Nokia

Dalam keterangannya yang diterima oleh Republika.co.id, Senin (24/8), pada 2018 diberitakan pihak Saudi melakukan peretasan pada situs berita Qatar News Agency. Tanpa diketahui redaksi, ada berita yang menyudutkan Saudi di situs Qatar News Agency dan dijadikan salah satu alasan Saudi untuk mengembargo Qatar sampai saat ini.

Di dalam negeri, Tempo dan Tirto menjadi dua media korban peretasan beberapa saat lalu.

Peretasan yang terjadi pada Tempo merupakan praktek deface. Sedangkan pada Tirto, peretasan dilakukan lebih dalam lagi, kemungkinan sudah berhasil masuk, bahkan kemungkinan sebagai super admin. Buktinya beberapa artikel pemberitaan hilang menurut pengakuan redaksi Tirto.

***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler