Bukan Konspirasi, Doni Monardo Mengatakan Bahwa Virus Covid-19 Sangat Berbahaya

27 Juli 2020, 18:39 WIB
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.* //Tangkapan Layar YouTube/Sekretariat Kabinet

MEDIA BLITAR - Masyarakat diminta untuk menyadari bahwa Covid-19 merupakan ancaman yang nyata, oleh Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

Dimana, dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat, bahwa Covid-19 adalah suatu virus yang sangat membahayakan.

Seperti dalam pernyataannya pada konferensi video, Senin 27 Juli 2020, Doni mengatakan, "Dalam berbagai kesempatan saya sering mengatakan Covid-19 ini ibarat malaikat pencabut nyawa," ujarnya saat membacakan hasil rapat terbatas melalui konferensi video.

Baca Juga: Kesimpulan Bahwa Editor Metro TV Bunuh Diri, Netizen Masih Tak Percaya, Polisi Beberkan Buktinya

Doni mengungkapkan hal tersebut melihat korban meninggal akibat Covid-19 di dunia lebih dari 600.000 orang dan korban meninggal di Indonesia lebih dari 4.600 orang.

"Seluruh komponen masyarakat harus sadar bahwa ini bukan konspirasi, bahwa ini bukan rekayasa," jelasnya.

Ia juga mencontohkan mengenai pandemi yang sempat mewabah di tanah air pada tahun 1918 saat virus Spanyol menyerang.

Baca Juga: Komunitas Sepeda Diduga Tularkan Virus Corona, 30 Nakes di RSUD Ngudi Waluyo Blitar Positif

Menurutnya, kejadian pada tahun 1918 tersebut dapat dijadikan pedoman untuk menagatasi pandemi yang saat ini sedang mewabah.

Indonesia pun menurut Doni belum mencapai puncak dari Pandemi Covid-19 ini.

Sehingga Doni pun meminta masyarakat untuk saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Viral, Bongkar Perselingkuhan Ayahnya Yang Berpangkat Kombes di IGS, Anaknya Malah Jadi Korban KDRT

"Satgas penangan Covid-19 telah mencoba untuk mengajak seluruh komponen masyarakat agar setiap orang, setiap hari, paling tidak dapat mengajak dua orang agar patuh terhadap protokol kesehatan, menjaga jarak, hindari kerumunan, menggunakan masker, dan mencuci tangan," jelasnya.

Menurutnya hal yanng paling sulit diterapkan adalah menjaga jarak atau menghidari kerumunan.

Baca Juga: Tukang Pijat Cabuli Pelanggan Lantaran Tergoda, Korban Disuruh Lepas Celana Dalam dan Ganti Sarung

Akan tetapi, ia beranggap jika setiap orang dapat menahan diri dan satu sama lain saling mengingatkan maka proses penularan Covid-19 dapat dicegah.***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler