MEDIA BLITAR – Profil dan perjalanan politik Ade Yasin, bupati Bogor yang baru saja tertangkap OTT KPK bersama dengan pihak terkait.
Ade Yasin menjabat sebagai bupati Bogor sejak 30 Desember 2018 bersama dengan wakil bupati Iwan Setiawan.
Saat pemilihan bupati Bogor, Ade Yasin dan Iwan Setiawan memenangkan pemilihan dengan perolehan suara sebanyak 912.221 suara atau 41,12 persen.
Baca Juga: Profil Biodata Lengkap Ade Yasin Bupati Bogor, Resmi Ditangkap KPK Dugaan Suap: Asal Partai, Suami
Keduanya berhasil memenangkan pemilihan dengan menumbangkan keempat lawannya dari partai yang lain.
Pencalonannya menjadi bupati Bogor didukung penuh oleh tiga fraksi besar, yakni PKB, PPP dan Gerindra dengan nomor urut 2.
Dalam kepemimpinannya, Ade Yasin memiliki program kerja yang disebut dengan Panca Karsa atau lima tekad untuk Bogor.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Operasi Tangkap Tangan KPK, Ringkus Bupati Bogor Ade Yasin atas Dugaan Pidana Korupsi
Kelima program kerja tersebut adalah Bogor Membangun, Bogor Maju, Bogor Sehat, Bogor Cerdas, dan Bogor Keberadaban.
Memiliki nama lengkap Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H dan lebih dikenal dengan nama Ade Yasin, merupakan adik kandung dari Rachmat Yasin, bupati Bogor sebelumnya.
Lahir pada 29 Mei 1968 dan menuntaskan pendidikan S2 di Universitas Djuanda Bogor Magister Hukum, serta memiliki karir sebagai advokat sebelum terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Sinopsis Film Thor: Love and Thunder, Tentang Thor yang Tengah Menjalani Sebuah Petualangan Baru
Berikut perjalanan karir serta politik Ade Yasin hingga menjadi bupati Bogor pada tahun 2018:
Ade Yasin merupakan seorang advokat sejak tahun 2000 hingga tahun 2009.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor pada 2009 hingga 2014.
Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor fraksi PPP periode 2014-2018.
Bupati Bogor tahun 2018 hingga sekarang.
Bupati Bogor Ade Yasin tertangkap operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh pihak KPK di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Suami Mendapat Pelayanan Buruk Saat Melamar Mitra Ojek Online, Amanda Farliany Berikan Surat Terbuka
Hal ini dibenarkan oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta pada 27 April 2022, dikutip oleh tim Media Blitar dari Antara.
"Benar, tadi malam sampai pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat. Diantaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Selain Bupati Bogor, dalam operasi tangkap tangan KPK juga mengamankan beberapa orang dari badan pemeriksa keuangan (BPK) Jawa Barat serta rekanan dan sejumlah uang serta barang bukti yang lain.
Baca Juga: Berhasil Move On Dari Julian Jacob, Brisia Jodie Akui Tengah Dekat dengan Salah Satu Artis
"Benar, KPK sedang melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bogor, Jawa Barat, telah mengamankan beberapa pihak dari Pemerintah Kabupaten Bogor, pemeriksa BPK, dan rekanan serta sejumlah uang serta barang bukti lainnya," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Operasi tangkap tangan (OTT) KPK ini digelar sejak hari Selasa, 26 April 2022 malam hingga hari Rabu, 27 April 2022 pagi hari.
Hingga saat ini semua pihak yang tertangkap KPK sedang menjalani pemeriksaan di kantor KPK. Segera setelah pemeriksaan selesai, pihak KPK akan memberikan detail kasus korupsi yang menyeret Bupati Bogor dan sejumlah rekanan terkait.
***