MEDIA BLITAR - Untuk kesekian kalinya, Presiden Jokowi kembali memberikan statement soal wacana perpanjangan masa jabatan serta penundaan pemilu 2024.
Seperti diketahui, Jokowi dinilai tidak terlalu tegas memberikan statement soal isu yang saat ini menggelinding liar di masyarakat.
Sehingga publik masih sulit untuk memastikan apakah sikap Jokowi terkait dua isu tersebut mendukung atau menolak.
Hal inilah yang menjadi dasar bergeraknya mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut Jokowi menentukan sikap tegas.
Namun pada statement kali ini, presiden Jokowi memberikan sikap yang tegas dan jelas terkait isu perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu.
Dirinya menegaskan bahwa tidak akan ada 3 periode masa jabatan presiden, saat Jokowi memberikan kata pengantar pada Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, di Istana Presiden hari ini, Minggu, 10 Maret 2022.
Selain itu, jadwal Pemilu dipastikan tidak akan ada berubahan yakni akan tetap terlaksana pada tanggal 14 februari 2024 seperti yang telah diagendakan sebelumnya.
Rekam Jejak Jokowi Tolak 3 Periode
Sejak isu perpanjangan masa jabatan Presiden ini mengemuka menjelang akhir tahun 2019 lalu, Jokowi sebetulnya terekam sudah beberapa kali menolak wacana tersebut.
Pada Desember 2019, Jokowi menyebut jika menggelindingnya wacana tersebut dari beberapa mentrinya telah 'menampar' muka dan menjerumuskan Presiden.
"Usulan itu menjerumuskan saya. Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode, itu ada tiga. Ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja, sudah saya sampaikan," ujar Jokowi, Minggu 2 Desember 2019.
Sementara pada Maret 2021, Jokowi kembali memberikan statement penolakan wacana yang semakin kencang berhembus tersebut.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata presiden Jokowi, Senin, 15 Maret 2021.
Untuk ketiga kalinya, Jokowi kembali menyatakan sikap penolakan terkait wacana 3 periode masa jabatan dan penundaan Pemilu 2024, pada September 2021.
"Saya kan udah bolak-balik jawab, mau jawab apa lagi? Ada dari akar rumput, dari pihak kekuatan politik, misalnya mengusulkan itu. Biarkan saja. Yang penting kan saya sudah menolak. Sikap saya sama seperti sebelum-sebelumnya. Gimana saya harus menjawab lagi," ujar Jokowi, Rabu, 15 September 2021.
Terakhir pada April 2022, Jokowi memberikan instruksi kepada para menterinya untuk tidak membahas tentang dua wacana tersebut di sidang kabinet paripurna.
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndak," ujar Jokowi, Rabu, 6 April 2022.
Hanya saja, rekam jejak penolakan Jokowi terhadap dua isu tersebut dinilai kurang tegas serta tidak memberikan arahan jelas oleh banyak pihak.***