MEDIA BLITAR – Jokowi murka memang bukan tanpa alasan. Amarah Jokowi meluap saat melakukan sambutan di Bali, Jumat 25 Maret 2022 kemarin.
Kepemimpinannya sebagai sosok nomor satu di Indonesia seolah tidak digubris oleh para menteri.
Buktinya, tekanan Jokowi kepada para instansi atau menteri untuk tidak impor barang dari luar negeri, masih saja dilakukan. Itu menggambarkan bahwa para menteri urung memenuhi komitmen Jokowi untuk menggerakkan roda ekonomi Indonesia.
“Mau diterus-teruskan (impornya, red)? Silahkan. Nanti saya umumkan. Saya kalau sudah jengkel 'Ini rumah sakit daerah beli impor. Kementerian Kesehatan masih impor,” kata dia, Jumat, 25 Maret 2022 kemarin.
Lantas, akankah ini menjadi sinyal bahwa sejumlah menteri bakal kena reshuffle atau perombakan susunan kabinet?
Untuk diketahui, biasanya perombakan susunan kabinet terjadi menyusul nilai rapor kepemimpinan masing-masing menteri selama menjabat. Dalam hal ini, bukan tidak mungkin Jokowi bakal menentukan apakah tetap mempertahankan nama-nama menteri saat ini atau menggeser kursi jabatan menteri.
Selain itu, isu soal reshuffle belakangan ini ramai lantaran sejumlah menteri diduga masih doyan membeli barang-barang impor. Praktis, Jokowi tak segan untuk meluapkan emosinya. Sebab, dia menilai masih kurangnya dukungan instansi untuk APBD dan APBN.