UPDATE BMKG Terbaru : 15 Gempa Susulan Guncang Pasaman Barat Hingga Muncul Semburan Lumpur

25 Februari 2022, 15:44 WIB
UPDATE BMKG Terbaru : 15 Gempa Susulan Guncang Pasaman Barat Hingga Muncul Semburan Lumpur / Instagram/@daryonobmkg

 

MEDIA BLITAR – Pada hari ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan telah terjadi gempa bumi dengan skala magnitudo 6,1 yang mengguncang Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Peristiwa bencana alam ini telah memakan korban jiwa. BNPB mendapat laporan ada 2 korban meninggal dunia dan 20 warga mengalami luka-luka.

BMKG mencatat ada 15 gempa susulan terjadi yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat. Kekuatan gempa susulan tersebut berbeda-beda, namun lebih rendah dari gempa utama. Sementara itu, data kerugian material yakni fasilitas pendidikan, fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula kantor bupati Pasaman Barat.

Kepala BMKG, Dwikorina Karnawati mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,1 ini terjadi pada pukul 08.39 WIB, tepatnya di darat pada jarak 17 km Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: 5 Besar Daftar Top Skor Liga 1 Sampai Pekan ke-27, Striker Lokal Tak Ada Kabar

"Hingga pukul 10.06 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi, terbesar M4,2. Perlu diketahui bahwa gempa utama yang M 6,1 ini atau M 6,2 sebelumnya didahului oleh satu kali kejadian gempa bumi pendahuluan dengan magnitudo 5,2," ungkap Dwikorita.

Meski begitu, Kepala BMKG menghimbau warga untuk tetap tenang dan menghindari bangunan yang rusak akibat gempa dan tebing karena gempa susulan berpotensi mengakibatkan longsor.

Baca Juga: PSM Makassar vs Bhayangkara FC: Prediksi Skor, Susunan Pemain, Head to Head, BRI Liga 1

BMKG Instagram/@daryonobmkg

Baca Juga: Pernah Mengalami Deja Vu? Ternyata Ini Penjelasan Singkat Deja Vu yang Sering Dialami

Hasil analisis BMKG sendiri menunjukkan bahwa episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 0,14° Lintang Utara dan 99,94° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 km.

Selain gempa susulan, muncul semburan lumpur di Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol pasca gempa utama terjadi. Penyebab munculnya semburan lumpur tersebut belum diketahui, namun diduga berasal dari Gunung Pasaman. Pasalnya, lokasi munculnya semburan lumpur dekat dengan Gunung Pasaman. Ketika terjadi gempa, jalur di area tersebut berongga sehingga mengeluarkan lumpur panas.

Berikut ini adalah fakta gempa Pasaman Barat magnitudo 6,1 yang memicu kerusakan :

Baca Juga: Pak Ogah Sakit Keras, Deddy Corbuzier Kirim Tim untuk Beri Bantuan

1. Gempa terjadi pada hari Jumat 25 Februari 2022 pukul 08.39.29 WIB.
2. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.
3. Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT tepatnya di darat pada jarak 12 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan kedalaman 10 km.
4. Gempa utama magnitudo 6,1 ini pada 4 menit sebelumnya didahului 1 kali gempa pendahuluan/pembuka (foreshock) dengan magnitudo 5,2.
5. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake akibat aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Besar Sumatera tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan.

Baca Juga: Apa Itu Arti Deja Vu? Simak Ternyata Ini yang Sebabkan Deja Vu dan Hal Sejenisnya

6. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa, baik gempa pembuka maupun gempa utama memiliki mekanisme pergerakan geser menganan ( strike-slip dextral).
7. Gempa ini dirasakan di daerah Pasaman dengan skala intensitas V-VIMMI, di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang intensitas IV MMI, di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli III MMI, di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang II MMI.
8. Gempa ini menimbulkan kerusakan pada banyak rumah di Pasaman dan Pasaman Barat, sesuai seperti yang sudah diestimasi oleh peta model guncangan gempa (shakemap) BMKG beberapa saat setelah gempa.
9. Gempa Pasaman ini dirasakan hingga jauh karena memang groundmotion-nya cukup kuat dan direspon oleh tanah lunak dan teramplifikasi hingga dapat dirasakan di Malaysia.
10. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena pusat gempa terletak di daratan.

Baca Juga: Stok Daging Menjelang Lebaran Aman, Begini Penjelasan Kementan

11. Hingga pukul 09.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 15 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,2.
12. Gempa pasaman ini merupakan gempa tipe II, yaitu jenis gempa yang diawali Gempa Pembuka (foreshocks), kemudian terjadi Gempa Utama (mainshock), dan diikuti serangkaian Gempa Susulan (aftershocks).
13. Rumah yang sudah rusak meskipun ringan sebaiknya tidak ditempati dulu karena jika ada gempa susulan signifikan dapat terjadi kerusakan lebih parah dan membahayakn penghuninya.
14. Waspadai daerah perbukitan karena gempa M6,1 ini dapat menyebabkan ketidakstabilan lereng perbukitan, jika hujan dapat terjadi longsoran dan runtuhan batu, apabila terjadi gempa susulan signifikan.
15. Dalam catatan sejarah, gempa di wilayah Pasaman pernah dilanda gempa merusak beberapa kali seperti yang terjadi pada tahun 1822, 1892, 1926 Mag.7,0 dan 1971 Mag.6,1.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler