Bima Arya Berkomitmen Percantik Kota Bogor Sebelum 'Naik Kelas'

23 Februari 2022, 13:24 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya. / tangkap Layar, Channel YouTube Pikiran Rakyat /

MEDIA BLITAR - Berkesempatan hadir dalam acara KLARIFIKASI bersama Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Selasa, 22 Februari 2022, Bima Arya ungkap kelanjutan karir politik usai jabatanya sebagai Wali Kota Bogor berakhir.

Sebagai Wali Kota Bogor yang menjabat selama dua periode, Bima Arya ngaku siap untuk 'naik kelas' mempimpin daerah.

"Saya sekarang kan Walikota, misal nanti Gubernur atau yang lain, berarti kan 'naik kelas'. Nah tentu, jika saya masih sehat, kalau saya diberikan usia panjang, ya pasti ingin nasik kelas, arahnya kesana," jawab Bima Arya.

Baca Juga: Model Cantik Ayu Aulia Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Simak Alasannya

Lebih lanjut, ia disodorkan pertanyaan terkait pilihan memimpin DKI Jakarta atau Jawa Barat, Bima Arya sebut siap ditempatkan kemana saja sesuai dengan arahan partainya.

"Dan insha allah kalau ditanya, 'kemana naik kelasnya?', ya saya siap kemana saja. Saya merasa punya bekal dua periode di Kota Bogor yang mungkin akan bisa saya jadikan pijakan," terangnya.

Tidak hanya Jakarta atau Jawa Barat saja, Bima Arya siap jika partai politiknya mempercayainya untuk menempatkannya di daerah lain.

Baca Juga: Apakah Gejala Delta dan Omicron Sama? Berikut Kata Dokter

Sementara itu, Bima Arya mengungkapkan sebelum melangkah maju mencalonkan diri, ia berkomitmen menyelesaiakan PR (Pekerjaan Rumah) yang ada di Kota Bogor.

Beberapa permasalahan yang harus diselesaikan diantaranya terkait angkot, penataan pasar, stunting dan tawuran.

"Masih ada list dari PR yang belum selesai. Soal angkot itu masih jadi PR. Soal penataan pasar itu masih jadi PR. Soal stunting itu masih jadi PR. Soal tawuran masih jadi PR," ungkapnya.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions Benfica vs Ajax Amsterdam Leg Pertama 16 Besar, Jadwal, Line Up, Head to Head

Sebelumnya, Bima Arya telah menata kemacetan Kota Bogor yang dipenuhi dengan angkot dan bertahap beralih ke moda trasportasi bus.

"Jadi, supaya angkot itu bisa kita atur, artinya angkot itu harus ada badan hukumnya. Kalau sebelum tahun 2014, angkot itu dimiliki pribadi, contohnya ada satu juragan angkot punya 100, ada juga yang memiliki 50 angkot, nah kemudian kita jadikan satu badan hukum," paparnya.

Pada tahun 2016, pihaknya berhasil menata ribuan angkot tersebut menjadi beberapa badan hukum.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 23 Februari 2022: Jangan Egois Virgo, Dengarkan Perkataan Orang Terdekatmu

"Sekitar tahun 2016, kita berhasil menata ribuan angkot itu menjadi sekitar 15 badan hukum, hal ini merupakan langkah yang pertama," ucap Bima Arya.

"Langkah kedua kemudian kita buat planning-nya, kita tata rute-rute angkot Bogor menjadi beberapa koridor, dan direncanakan menjadi angkot konversi, yang mana angkot ini bertahap diganti menjadi bus," lanjutnya.

Selain itu Bima Arya juga berkomitmen ingin menjadikan Kota Bogor menjadi Kota yang berkarakter.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 23 Februari 2022: Asmara Leo Butuh Usaha Yang Lebih Keras Lagi Untuk Bertahan

"Kota-kota yang maju peradabannya adalah kota yang berkarakter. Saya tidak ingin kota Bogor tumbuh menjadi kota yang tidak berkarakter,” ujar dia.

Adapun langkah yang ditempuh untuk mewujudkan hal tersebuat salah satunya dengan menertibkan tempat hiburan malam.

Ayah dua anak tersebut menyebutkan, tempat-tempat seperti kafe gelap membuat Bogor menjadi tak berkarakter, sehingga diperlukan upaya dalam menertibkannya.

“Lautan PKL, ruko, kafe gelap, dan sebagainya, itu kota yang tidak berkarakter, tumbuh menjadi nggak jelas. Kita ingin kota ini menjadi berkarakter dan memberikan manfaat,” ungkapnya.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler