Waspada! Gunung Merapi Tampakkan Wedus Gembel Hingga 2.000 Meter

2 Februari 2022, 23:12 WIB
Ilustrasi/ Waspada! Gunung Merapi Tampakkan Wedus Gembel Hingga 2.000 Meter //PMJ News/

MEDIA BLITAR - Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia.

Letaknya di wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY dan Jawa Tengah.

Kali ini gunung api tersebut kembali memperlihatkan wedus gembel.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran Hingga 2500 Meter, Masyarakat Diimbau Waspada

Dilansir MediaBlitar dari laman PMJ News pada 2 Februari 2022, Gunung Merapi telah kembali memunculkan awan panas.

Jarak dari luncuran dari guguran awan panas tersebut mencapai 2.000 meter ke arah barat daya.

Wedus gembel tersebut mulai nampak pada pukul 15.58 WIB.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Semburkan Lava hingga 2 Kilometer

Hingga kini tercatat pada seismogram dengan amplitudo 13 mm dan durasi 129 detik.

Jarak lucurnya terlihat 2.000 meter menuju arah Kali Bebeng atau arah barat daya.

“Awas panas guguran Merapi Merapi pada tanggal 2 Febuari 2022 pada pukul 15.58 WIB telah tercatat sebesar 13 mm dan durasi 129 pada seismogram, serta jarak luncur 2.000 meter ke arah sungai Bebeng,” tulis Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran persnya, Rabu, 2 Februari 2022.

Baca Juga: Bersatus Level 3, Masyarakat Sekitar Gunung Merapi Diminta untuk Selalu Siaga Kemungkinan Terjadi Erupsi

Sebelum terjadinya guguran awan panas dari puncak Merapi, telah terjadi hujan yang cukup deras dengan intensitas sebesar 10 mm dan durasi yang lumayan lama.

Warga sekitar yang melakukan aktivitas di wilayah alur sungai juga dihimbau agar waspada.

Hal tersebut karena dapat menimbulkan banjir lahar sewaktu-waktu.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.900 Meter

Masyarakat harus benar-benar hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

Berdasarkan pengamatan mulai dari pukul 06:00 WIB sampai dengan 12.00 WIB guguran larva telah terjadi lima kali dengan jarak luncuran 2 km ke arah barat daya.

Tak hanya itu, gempa guguran juga terjadi sebanyak 36 kali dengan amplitudo 3 mm sampai 21 mm dan dengan durasi 49 detik sampai dengan 206 detik.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Mencegah Penyakit Akibat Asap dan Debu Vulkanik dari Letusan Gunung Merapi

Gempa dalam fase yang anyak terjadi sebanyak 39 kali dengan amplituodo 3 mm sampai dengan 26 mm, S-P 0,5 - 0,9 detik, durasi 6-12 detik.

Warga sekitar sungai benar-benar harus waspada apabila melakukan aktivitas di alur sungai, karena lahar bisa saja datang sewaktu-waktu.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler