Setelah AS dan Thailand Tutup Pintu Masuk Warga Afrika, Apa Tindakan Pemerintah Indonesia Cegah Omicron?

28 November 2021, 07:38 WIB
Setelah AS dan Thailand tutup pintu masuk warga Afrika, apa tindakan pemerintah Indonesia Cegah Omicron? /pexels/skitterphoto

MEDIA BLITAR – Munculnya varian virus covid 19 yang bermutasi menjadi lebih ganas dalam penularannya, membuat resah seluruh penduduk dunia.

Varian baru yang diberikan nama Omicron ini terdeteksi pertama kali di negara afrika bagian selatan, dan menularkan virus lebih cepat dari mutasi virus sebelumnya.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, presiden AS Joe Biden telah mengumumkan untuk membatasi penerbangan udara dari delapan negara yang akan mulai dilaksanakan pada Senin besok, 29 November 2021.'

Baca Juga: Virus Corona B.1.1.529 Bikin Kelimpungan Negara Asia dan Eropa, Dua Kali Lebih Lipat Dibandingkan Varian Delta

Selain AS, pemerintah Oman, Uni Emirat Arab, Sri Lanka hingga Thailand telah melarang kedatangan orang-orang dari Afrika Selatan sebagai bentuk pencegahan penularan virus covid 19 varian Omicron.

Pemerintah Arab Saudi lebih selektif lagi terhadap pencegahan penularan Omicron ini. Mereka membuat peraturan yang cukup ketat tentang izin masuknya warga afrika selatan yang akan masuk ke Arab Saudi.

Pemerintah Arab melarang penerbangan dari dan ke negara Afrika selatan antara lain Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho, dan Eswatini.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona B.1.1.529, Negara Asia dan Eropa Mulai Jaga Benteng Sudah Tandangkah di Indonesia?

Bukan hanya menutup akses pintu masuk dan keluar penerbangan, tetapi juga melarang masuknya non-warga untuk masuk ke wilayah kerajaan Arab Saudi.

Larangan ini berlaku non warga yang secara langsung atau tidak langsung telah berkunjung ke tujuh negara yang masuk dalam daftar larangan masuk.

Terkecuali bagi mereka yang sudah singgah ke negara lain selama 14 hari masuk ke Arab Saudi, mereka tetap diperbolehkan masuk, karena masa inkubasi virus sudah selesai.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Kurang Efektif Tangkal Virus Bagi Penderita Kanker

WHO telah menjelaskan bahwa Omicron ini memiliki banyak mutasi dan beberapa diantaranya sangat mengkhawatirkan dikarenakan resiko penularan yang tinggi.

Kasus di Afrika Selatan adalah bukti awal terhadap ganasnya penyebaran Omicron dan memiliki level yang lebih tinggi dari varian Covid 19 yang sebelumnya.

"Varian ini telah terdeteksi pada tingkat (penularan) yang lebih cepat, dibandingkan infeksi sebelumnya," tutur WHO.

Baca Juga: Peneliti Jepang Telah Mengidentifikasi Virus Yezo yang Menginfeksi Manusia, Begini Penjelasannya

Meskipun memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, tetapi dengan menggunakan tes PCR, virus ini masih tetap bisa terdeteksi.

Tindakan pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi masuknya varian Omicron masih sama seperti antisipasi terhadap Virus covid 19, dengan belum membuka pintu masuk dari negara Afrika.

Menurut penuturan Siti Nadia Tarmizi, direktur pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung (P2PL) kementerian kesehatan, WNA yang boleh masuk ke Indonesia antara lain mereka yang berasal dari Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria dan Norwegia.

Baca Juga: JADWAL TV SCTV RABU 22 SEPTEMBER 2021: Ada FTV Vaksin Ekstra Handsome Penangkal Virus Korosi Cinta

Menurut Nadia varian yang lebih ganas penyebarannya ini belum terdeteksi masuk ke Indonesia. ***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler