Tanggapan dari Puan Maharani dan IDI Terkait Harga PCR Yang Diturunkan

18 Agustus 2021, 17:01 WIB
Tanggapan dari Puan Maharani dan IDI Terkait Harga PCR Yang Diturunkan /Pixabay/Peggychoucair /

MEDIA BLITAR – Presiden RI Joko Widodo meminta para Menteri Kesehatan Budi Sadikin untuk menurunkan biaya pemeriksaan RT-PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction).

Hal tersebut diumumkan setelah berbicara dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bahwa harga tes PCR berada di kisaran Rp450.000 hingga 550.000.

Adanya hal tersebut Jokowi menekankan salah satu cara untuk memperbanyak testing Covid-19 adalah menurunkan resiko Covid-19.

Namun, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menanggapi adanya penurunan harga Polymerase Chain Reaction/PCR yang diturunkan pemerintah di kisaran Rp450.000 sampai 550.000 dan menurutnya juga meminta agar hasil tes juga dipercepat menjadi 1x24 jam.

Baca Juga: Begini Tanggapan dari Ernest Terkait dengan Masuk Mall Harus Tes PCR dan Antigen

Sebab, katanya kalau hasil PCR masih lama yang ada masyarakat masih memiliki kesempatan untuk beraktivitas dan bisa saja pelaku perjalanan tersebut dalam keadaan positif Covid-19.

“Kami juga meminta sekarang sedang didorong supaya hasil PCR itu bisa 1x24 jam,” katanya, seperti dikutip dari artikel Pikiranrakyat.com saat ditemui usai menyampaikan pidato Masa Persidangan 1 tahun Sidang 2021-2022, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 16 Agustus 2021.

“Kalau nggak kan sekarang, sudah positif tapi masih seharian jalan-jalan karena dia tidak tahu positif,” tuturnya kembali.

Baca Juga: Kabar Gembira, untuk Indonesia Harga PCR Turun di Kisaran Rp450.000 Hingga Rp550.000

Namun, menurutnya menyampaikan bahwa kalau dirinya sudah meminta langsung kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar segera merespons penurunan harga PCR.

Menurutnya akan terus untuk mendukung, serta mendorong yang sesuai dengan keinginan para pemerintah, bahwa harga PCR bisa turun dan DPR juga mempunyai komitmen untuk bisa bersinergi bersama pemerintah untuk bisa mempercepat penurunan harga PCR.

“Tentu saja insya Allah dalam waktu yang tidak lama, dalam waktu yang cepat ini apa yang kemudian kita harapkan bersama itu bisa segera terlaksana,” jelasnya.

Namun, sebelumnya presiden Indonesia sudah menekankan salah satu cara untuk memperbanyak testing Covid-19 yaitu dengan cara menurunkan harga tes PCR.

Baca Juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Diturunkan, Iwan Fals: Alhamdulillah Lagi Gratis Kayak Vaksin Pak

Menurutnya mengaku sudah banyak berbicara dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan meminta untuk membuat harga PCR di kisaran Rp450.000 hingga 550.000.

“Saya minta agar tes PCR berada di kisaran antara Rp450.000 sampai 550.000,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah untuk meminta hasil tes PCR bisa diketahui dalam kurun waktu 1x24 jam.

“Saya minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam,” bebernya.

Selain itu, menurut Ketua Umum Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto, mengatakan bahwa ia juga meminta agar pemerintah juga menurunkan beberapa harga obat-obatan dan sejumlah dari alat kesehatan.

Baca Juga: Perbandingan Harga Tes PCR Indonesia dan India Usai Diturunkan Jokowi, Netizen: Makan Aja Susah Pak

“Kenapa hanya harga PCR? Semuanya donk, obat dan alkes. Harga PCR, obat dan alkes itu Indonesia lebih mahal dari luar negeri karena kita dikenai pajak,” ucap Slamet Budiarto, seperti dikutip dari artikel Pikiranrakyat.com.

Sebelumnya, IDI pernah untuk mengirimkan surat ke Jokowi agar obat-obatan dan alat kesehatan labotarium itu tidak dikenai pajak, karena itu untuk diperuntukan untuk orang sakit.

Akan tetapi kenyataanya malah sebaliknya sehingga untuk harganya alkes dan obat-obatan lebih tinggi. Oleh sebab itu ketua IDI menjelaskan, kenapa harga obat-obatan dan alat kesehatan mahal karena ada pajak dan bea masuk.

“Kalau masuknya mura, ya, pasti akan dijual murah,” ucapnya kembali.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler