Network
MEDIA BLITAR – Apakah Anda pernah mendengar atau membayangkan tentang pertanyaan ini, ‘Swab PCR di tempat A hasilnya positif, lalu besoknya melakukan Swab PCR di tempat B menunjukkan hasil negatif. Hasil swab PCR mana yang harus dipercaya?’.
Bagaimana Anda menanggapi hal ini?
Beberapa hal terkait pertanyaan atau angan-angan mengenai hal tersebut, dijelaskan oleh dr. Adam Prabata melalui akun Instagram miliknya @adamprabata.
Baca Juga: Kabar Selebgram Humoris, Fadil Jaidi Positif Covid-19 Dibenarkan Sang Adik: Jaga Kesehatan Ya
Pada kesempatan itu, dr. Adam memperingatkan beberapa hal dalam pembahasannya, yaitu menyampaikan, “Disclaimer, perbedaan hasil swab PCR yang menjadi poin utama pembahasan (postingan) ini adalah dalam konteks penentuan diagnosis Covid-19, bukan pada perbedaan hasil swab PCR follow up setelah seseorang sudah dinyatakan terinfeksi Covid-19.”
Perlu diketahui bahwa PCR adalah metode diagnosis Covid-19 dengan memeriksa keberadaan materi genetik (RNA) virus di tubuh.
Selanjutnya, sampel pemeriksaan PCR utamanya diambil dengan swab nasofaring (belakang hidung) serta orodaring (belakang mulut).
Baca Juga: INFO COVID-19 JUMAT 5 FEBRUARI 2021 KAB. BLITAR: Ada 47 Kasus Positif dan 41 Pasien Sembuh
Dalam ini, ada kemungkinan kesalahan dari hasil pemeriksaan PCR yang mungkin terjadi. Seperti hasil yang menunjukkan PCR negatif, tetapi sebenarnya pasien sedang terinfeksi Covid-19 (false negative). Selain itu, hasil PCR positif, tetapi sebenarnya pasien tidak sedang terinfeksi Covid-19 (false positive).
Apa penyebab kesalahan tersebut dapat terjadi pada hasil pemeriksaan PCR?
