Swab Anal untuk Pemeriksaan Covid-19, Bagaimana Faktanya? Berikut Penjelasannya

- 5 Februari 2021, 13:36 WIB
Swab Anal untuk Pemeriksaan Covid-19, Bagaimana Faktanya? Berikut Penjelasannya
Swab Anal untuk Pemeriksaan Covid-19, Bagaimana Faktanya? Berikut Penjelasannya /Pixabay/jarmoluk

MEDIA BLITAR – Beberapa hari ini, terdapat kabar tentang swab anal atau swab yang dilakukan dari anus untuk pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan di Tiongkok.

Adanya kabar ini, tentunya menimbulkan pertanyaan di masyarakat, tentang bagaimana efektivitasnya.

Menanggapi hal ini, dr. Adam Prabata memberikan beberapa penjelasan mengenai swab anal ini melalui akun Instagram @adamprabata.

Baca Juga: Pernah Terinfeksi Covid-19, Apakah Saya Akan Mendapat Vaksin Covid-19? Cek Penjelasanya

Pertama-tama, perlu kita ketahui apa itu swab anal. Swab anal adalah memasukan swan sepanjang 1 hingg 2 inchi (2,5 – 5 cm) ke dalam anus.

Swab anal ini, bertujuan untuk pemeriksaan PCR Covid-19. Pemeriksaan swab anal sendiri, tergolong pemeriksaan yang invasive dan tidak nyaman.

Lalu, apa keunggulan PCR dari swab anal? Hasil PCR pada fese bertahan positif lebih lama dibandingkan dengan swab nasofaring, artinya 4 hingga 11 hari positif lebih lama setelah swab nosafaring negatif.

Baca Juga: Apakah Pulse Oximeter Boleh Digunakan untuk Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandisi? Ini Penjelasannya

Kemudian untuk pertanyaan, apa kelemahan PCR dari swab anal? Dijelaskan bahwa hasil PCR positif ada swab anal atau feses tidak berhubungan dengan kondisi klinis pasien. Selain itu, sensitivitas swab anal untuk pemeriksaan PCR tidak tinggi bila dibandingkan dengan swab nosafaring atau orofaring.

Nah, lalu bagaimana dengan akurasi PCR dari swab anal untuk pemeriksaan Covid-19?

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x