Vaksin Moderna Sudah Ada di Indonesia, Kenali Dampak Efek Sampingnya

6 Agustus 2021, 20:51 WIB
Vaksin Moderna merupakan salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia. /Pixabay.com/@spencerbdavis1/

MEDIA BLITAR – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memasukkan nama vaksin Moderna kedalam daftar vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, menyusul Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.

vaksin Covid-19 Moderna berasal dari Amerika Serikat yang telah tiba di Indonesia pada 13 Juli 2021 melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, adanya kedatang vaksin tersebut akan diperuntukkan sebagai booster atau vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes).

Para nakes ini, sudah divaksin lengkap dua dosis dan kini kelelahan, karena meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Apakah Boleh Mengganti Vaksin Covid-19 Berbeda Pada Dosis Pertama? Cek Penjelasannya

Namun, pada dosis sisanya akan dimasukkan sebagai vaksin gratis untuk masyarakat umum dan vaksin Covid-19 Moderna telah digunakan di Amerika Serikat kepada orang dewasa sejak izin darurat disetujui FDA, pada 18 Desember 2020.

Vaksin Moderna merupakan vaksin maessenger RNA (mRNA) yang mengajarkan sel-sel didalam tubuh untuk membuat sepotong protein SARS-Cov-2 yang memberikan kekebalan terhadapnya.

Lantas, bagaimana dampak efek samping dari vaksin Moderna? Dilansir dari artikel Seputartangsel.com, berikut penjelasannya.

Berdasarkan uji klinis dan laporan penggunaan vaksin ini memberikan efek samping cukup signifikan, akan tetapi tidak membahayakan.

Baca Juga: Kenali Efek Samping Serta Efektivitas Vaksin AstraZeneca dan Sinovac

Pada umumnya orang akan merasakan sakit di tempat suntikkan, menggigil, sakit kepala dan demam. Beberapa lainnya menyebutkan adanya ‘lengan Covid’ setelah vaksinasi dan Ini merupakan berperan sejenis ruam kulit yang tdak berbahaya, kemungkinan dipicu oleh bahan vaksin.

“Saat vaksin bekerja untuk ‘melatih’ sistem kekebalan anda untuk mulai mengembangkan antibodi, rasa sakit adalah tanda peradangan yang terjadi sebagai bagian dari prokes ini,” ujar dr. Shobha Swaminathan, Professor kedokteran di Rutgers New Jersey Medical.

Selain itu, sama seperti jenis lainnya respons setiap orang terhadap vaksin bisa berbeda dan secara umum, orang dewasa yang lebih tua cenderung mengalami efek samping setelah vaksinasi.

Baca Juga: Viral Dugaan Influencer Mendapatkan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19, Begini Tanggapan Dari Prof. Zubairi

Sementara itu, menurut data terbaru yang menyebutkan wanita akan banyak menunjukkan efek tetapi belum diketahui sebabnya.

Pada dosis pertama vaksin yang dianggap ‘utama’ dan mengenali tubuh untuk mengenali virus.

“Karena itu paparan pertama, reaksinya (efek) cenderung ringan,” ujar Swaminathan menjelaskannya.

Selain itu, pada dosis kedua merupakan ‘penguat’ dan efek sampingnya akan dirasakan lebih kuat, seperti merasakan nyeri, kelelahan, nyeri ditempat suntikkan, sakit kepala dan nyeri otot, serta sendi.

Sementara itu, para penelitian juga menunjukkan reaksi efek samping lebih kuat pada orang yang sebelumnya telah terpapar Covid-19 dan mereka kemungkinan memiliki tingkat kekebalan yang sudah ada sebelumnya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: seputartangsel.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler