MEDIA BLITAR - Pada hari Selasa 2 Maret 2021 ini merupakan setahun tepat hari dimana virus Covid-19 masuk ke Indonesia.
Doni Monardo selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 berharap agar pandemi Covid-19 dapat segera terkendali pada 17 Agustus mendatang bertepatan dengan ulang tahun perayaan Kemerdekaan Indonesia.
Harapan tersebut disampaikan oleh Doni Monardo saat menghadiri acara 1 Tahun Pandemi Covid-19 masuk Indonesia yang bertema “Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi” pada 2 Maret 2021 Selasa hari ini.
Baca Juga: 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Mendarat di Indonesia
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris 3-5 Maret 2021: Big Match Liverpool vs Chelsea
“Mudah-mudahan pada ulang tahun perayaan Kemerdekaan bangsa kita (17 Agustus), kita bisa mengendalikan Covid-19 ini dengan lebih baik, mengurangi angka yang terpapar dan juga mengurangi angka kematian,” ujar Doni Monardo.
Dalam kesempatan tersebut Doni Monardo juga berharap agar pada tahun depan 2022 yang akan datang tidak akan ada ulang tahun ke-2 untuk pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Dunia Hiburan Berduka, Rina Gunawan Tutup Usia
“Hari ini tepat 1 tahun sejak kasus pertama mudah-mudahan, tahun depan kita tidak perlu memperingati ulang 2 tahun penanganan Covid di Tanah Air karena kita sebagai bangsa bisa bekerja dengan baik untuk mengendalikan Covid ini,” lanjut Doni Monardo.
Harapan Doni Monardo melihat dari pengoptimalan penanganan Covid-19 yang diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Tak Ada yang Tahu, Selama Ini Nia Ramadhani Alami Kondisi Sakit yang Amat Serius
Baca Juga: Dibalik Nia Ramadhani yang Energik, Terancam Penglihatan dan Kinerja Otak Melemah
Salah satunya intruksi penghoptimalan penanganan Covid-19 di Indonesia adalah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang menyentuh hingga tiap RT/RW.
"Bapak Presiden telah memerintahkan Ketua Komite dan para menteri terkait untuk mengoptimalkan peran PPKM mikro yang sasarannya adalah bagaimana ujung tombak berada di tingkat Desa dan Kelurahan. Ini harus mengedepankan pendekatan penanganan lewat RT dan RW,” tutup Doni Monardo.***