MEDIA BLITAR – Gibran Rakabuming Raka, putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga terlibat dalam kasus korupsi penyaluran bansos Covid-19 yang telah menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara sebagai tersangka.
Belum diketahui secara pasti kasus yang menyeret nama Gibran tersebut. Namun, nama Gibran hingga kini masih menjadi trending topic di Twitter.
Dalam laporan investigasi Tempo, Gibran yang merupakan calon Wali Kota Solo tersebut diduga merekomendasikan PT. Sritex untuk ikut terlibat dalam pengadaan goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial.
Baca Juga: Yuk Buat Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember dengan 7 Lagu K-pop Tentang Ibu Berikut Ini!
Politisi Partai Demokrat Andi Arief juga ikut menanggapi polemik kasus korupsi dana bansos Covid-19 tersebut.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Andi Arief menanggapi pemberitaan yang menyinggung nama Gibran dan partai politik yang menaunginya, PDIP.
Baca Juga: Intip Profil Lesti Kejora, Pedangdut yang Masuk Peringkat 5 Wanita Tercantik di Top Beauty World
“Benarkah Gibran anak Pak Lurah ? Selain anak Pak Lurah minta jatah pengadaan goodie bag,” cuit Andi Arief pada hari Minggu, 20 Desember 2020.
Dalam cuitannya, Andi Arief menurutkan bahwa Juliari menyambangi partai berlogo kepala banteng tersebut untuk menyerahkan upeti.
“Juliari Batubara menyewa jet pribadi menyambangi kantong² PDIP termasuk bertemu dengan staff Puan menyerahkan tas berisi miliaran. Upeti Bansos untuk Tim Banteng,” sambungnya.
Baca Juga: Berani Beda, Berikut Ide Hadiah Natal Serba Orange
Baca Juga: Berani Beda, Berikut Ide Hadiah Natal Serba Orange
Dirinya juga mengatakan jika ada nama Gibran dalam skema tersebut, ia pun lantas menyinggung nama Presiden Jokowi.
“Kalau benar Gibran ada dalam skema bancaan pengadaan bansos, Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan,” tulis Andi Arief.
Terkait pemberitaan hasil investigasi dari Majalah Tempo, Gibran menyangkal telah merekomendasikan Sritex untuk merekomendasikan pengadaan goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial. Gibran juga menantang agar semua pihak menanyakan langsung ke KPK.
Baca Juga: Biasa Pakai Barang Branded, Ternyata Kalung Nia Ramadhani Harganya Cuma Rp8.500!
Baca Juga: ShopeePay Semua Rp1 Cetak Rekor Baru dengan Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
"Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah dan ikut campur dalam urusan bansos. Silahkan dikroscek ke KPK," ungkap Gibran.
Terkait hal tersebut, Anggota DPR fraksi PKS Mardani Ali Sera memberi tanggapan.
“Perlu keberanian @KPK_RI untuk mengusut tuntas. Dan perlu dukungan semua pihak kepada KPK untuk memberantas korupsi tanpa tebang pilih,” tulis Mardani dalam akun Twitternya @MardaniAliSera.***