Setujui Gencatan Senjata dengan Azerbaijan, Perdana Menteri Armenia Nyaris Dibunuh

- 16 November 2020, 15:44 WIB
Upaya Pembunuhan PM Nikol Pashinyan Gagal, 3 Mantan Pejabat Armenia Ditangkap /middleeastnewsservice/
Upaya Pembunuhan PM Nikol Pashinyan Gagal, 3 Mantan Pejabat Armenia Ditangkap /middleeastnewsservice/ /

Baca Juga: Warga Blitar Wajib Tahu! BPUM Dinas Koperasi Resmi Dibuka Kembali. Berikut Langkah Pendaftarannya

Sebagaimana MEDIA BLITAR mengutip dari kantor berita Antara “Para tersangka berencana merebut kekuasaan secara ilegal dengan membunuh perdana menteri dan sudah ada calon-calon potensial yang sedang dibahas untuk menggantikannya,” ujar NSS.

Perdana Menteri Nikol Pashiyan mengumumkan bahwa ia tak punya pilihan lain kecuali menandatangani perjanjian Armenia dan Azerbaijan gencatan senjata demi mencegah kehilangan wilayah lebih lanjut.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan tanggung jawab pribadi, tetapi menolak permintaan pendemo untuk mundur. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Libra Goyah? Cek Juga Scorpio, Sagitarius, Capcricon, Aquarius, Pisces

Baca Juga: Kabar Gembira! Sule dan Nathalie Akhirnya Resmi Menjadi Pasutri

Setelah gencatan disetujui pertempuran antara kedua negara di sekitar Nagorno-Karabakh akhirnya berhenti. Kemudian, Rusia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian sekiranya 2.000 pasukan untuk menjaga wilayah tersebut.

Secara internasional Nagorno-Karabakh merupakan bagian wilayah Azerbaijan, tetapi wilayah tersebut dihuni oleh etnis Armenia.

Sejak 1990-an, etnis Armenia secara militer mengontrol seluruh Nagorno-Karabakh dan bagian-bagian penting wilayah Azerbaijan yang mengitarinya.

Saat ini, mereka telah kehilangan sebagian besar daerah kantung tersebut dan wilayah-wilayah di sekitarnya.***

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x