Network
MEDIA BLITAR – Hingga Sabtu 7 November 2020, warga Amerika Serikat (AS) masih menanti detik-detik pengumuman presiden AS berikutnya. Perolehan suara kedua kandidat calon presiden (capres) AS Donald Trump dan Joe Biden, terlihat saling mengejar.
Negara bagian Georgia menyatakan perolehan suara antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan capres Partai Demokrat, Joe Biden, masih terlalu sulit untuk ditetapkan karena selisih yang tipis.
Jika selisih kedua capres terlalu tipis, penghitungan ulang akan dilakukan di negara bagian ini.
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS: Biden Unggul Sementara di Pennsylvania, Peluang Trump Menang Semakin Kecil
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Berbalik Unggul, Biden Menang Tipis di Georgia
Hasil perolehan suara sementara menurut Associated Press menunjukkan dengan 99 persen suara masuk di Georgia per Jumat 6 November 2020 malam waktu AS, Biden unggul sementara dengan 2.456.017 suara atau 49,4 persen melawan Trump dengan 2.451.793 suara atau 49,3 persen.
Selisih keduanya tipis, hanya 4.224 suara atau sekitar 0,08 persen dari total suara masuk saat ini.
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Trump Unggul Sementara di Georgia, Suara Masuk Sudah 99 Persen
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Selisih Tipis, Trump Unggul atas Biden di Pennsylvania
Associated Press melaporkan bahwa jika selisih suara total kedua capres mencapai kurang dari 0,5 persen, maka aturan hukum negara bagian Georgia menetapkan penghitungan ulang harus dilakukan.
Dilansir dari Associated Press, Sabtu 7 November 2020, kemungkinan penghitungan ulang di Georgia ini diungkapkan oleh Sekretaris Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, dalam konferensi pers terbaru pada Jumat 6 November waktu AS.
Baca Juga: Donald Trump Mulai Dikritik Anggota Partainya Terkait Tuduhan Tanpa Bukti Kecurangan Pilpres AS
Baca Juga: Geliat Pilpres AS 2020, Akankah Donald Trump Berani Akui Kekalahan?
"Fokus dari kantor kami dan para pejabat pemilu distrik, saat ini kami tetap memastikan bahwa setiap suara sah dihitung dan dicatat secara akurat," tutur Raffensperger dalam keterangannya.
"Dengan selisih sekecil itu, kemungkinan akan ada penghitungan ulang di Georgia," imbuhnya.
Negara bagian Georgia melaporkan saat ini kurang dari 8.200 absentee ballots via pos yang masih harus dihitung. Proses penghitungan masih terus berlangsung.
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Politikus Partai Republik Kritik Trump Usai Klaim Ada Kecurangan
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Melalui Cuitan Twitter, Trump Ingin Hentikan Penghitungan Suara
Jumlah terbesar ada di Gwinnett County, pinggiran Atlanta, yang dilaporkan masih memiliki 4.169 surat suara yang masih harus dihitung.
Selain itu, masih ada sekitar 8.900 surat suara militer dan luar negeri yang juga harus dihitung jika diterima via pos paling lambat Jumat 6 November 2020 sore waktu AS.
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Tim Kampanye Trump Ingin Penghitungan Suara di Pennsylvania Berhenti
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Unggul Sementara, Biden Raih 264 Electoral Votes, Trump 214
"Ketika mendekati penghitungan akhir, kita bisa mulai melihat ke langkah berikutnya, dengan selisih sekecil itu, akan ada penghitungan suara ulang di Georgia," ujar Raffensperger.
Hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 secara final masih belum diumumkan. Perolehan suara masing-masing calon presiden belum seutuhnya didapat, mengingat sejumlah negara-negara bagian utama masih belum selesai melakukan penghitungan suara.
***
