Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Politikus Partai Republik Kritik Trump Usai Klaim Ada Kecurangan

- 6 November 2020, 11:28 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Antara foto

MEDIA BLITAR – Diberitakan sebelumnya, bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut bahwa ada kecurangan pada penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020. Menurutnya, penghitungan suara tersebut harus dihentikan.

Dalam cuitannya melalui akun @realDonaldTrump yang dilansir Media Blitar, Jumat 6 November 2020, Trump juga menegaskan langkah hukum akan ditempuh terhadap hasil penghitungan di beberapa negara bagian yang memenangkan lawannya, Joe Biden. Trump mengklaim pihaknya memiliki banyak bukti soal kecurangan pilpres.

Tidak lama dari cuitan tersebut diunggah, untuk kesekian kalinya, cuitan Trump soal penghitungan suara tersebut lantas segera ditandai oleh Twitter sebagai konten 'menyesatkan'.

Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Melalui Cuitan Twitter, Trump Ingin Hentikan Penghitungan Suara

Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Selisih Suara Semakin Tipis, Trump Kembali Klaim Ada Kecurangan  

Twitter menjelaskan bahwa sebagian atau semua konten yang disebarkan dalam cuitan itu diperdebatkan dan mungkin memberikan informasi menyesatkan tentang cara berpartisipasi dalam pemilihan umum atau proses kemasyarakatan lainnya.

Selain pembatasan oleh Twitter, Trump juga menuai kritik yang datang dari politikus Partai Republik yang menaunginya.

Dilansir dari Associated Press (AP), Jumat 6 November 2020, beberapa politikus Republik, seperti Marco Rubio, Mitt Romney, Jeff Flake, dan Larry Hogan, menyampaikan kritikannya terhadap Trump yang menuding ada kecurangan dalam pilpres dan menginginkan penghitungan suara dihentikan.

Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Persaingan Semakin Ketat, Donald Trump Klaim Raih Kemenangan

Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Raup 50 Persen Suara, Trump Unggul Sementara di North Carolina

Senator Florida, Marco Rubio, menegaskan bahwa penghitungan suara yang membutuhkan waktu berhari-hari adalah suatu hal yang lumrah, bukan tindakan kecurangan.

"Waktu berhari-hari untuk penghitungan suara adalah sah bukan kecurangan. Gugatan hukum terhadap perolehan suara setelah batas waktu yang sah untuk pemungutan suara bukanlah penekanan," tutur Rubio.

Senator Utah, Mitt Romney, tidak menyebut langsung Trump dalam komentarnya. Romney memberikan penjelasan dengan menyatakan proses penghitungan suara seringkali membutuhkan waktu yang lama.

Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Trump Tuding Ada Kecurangan, Tim Biden: Ini Sangat Keterlaluan

Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Unggul Sementara, Biden Raih 264 Electoral Votes, Trump 214

"Percayalah pada demokrasi, konstitusi kita dan rakyat Amerika," ujar Romney.

Sementara itu, Pensiunan Senator Republikan, Jeff Flake, memberikan komentar yang lebih terus terang.

"Tidak ada Politikus Republik yang seharusnya setuju dengan pernyataan Presiden. Tidak bisa diterima. Titik," tegas Jeff Flake.

Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Tim Kampanye Trump Ingin Penghitungan Suara di Pennsylvania Berhenti

Baca Juga: Wow! Khabib Nurmagomedov Diusulkan Menjadi Pahlawan di Negaranya?

Sejalan dengan Jeff Flake, Gubernur Maryland, Larry Hogan, dari Partai Republik juga menyebut pernyataan Trump merusak proses demokrasi.

"Tidak ada pembenaran atas komentar Presiden malam ini yang merusak demokrasi kita. Amerika sedang menghitung suara, dan kita harus menghormati hasilnya seperti yang selalu kita lakukan sebelumnya," ujar Hogan.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x