MEDIA BLITAR – Hasil pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 saat ini masih belum diputuskan. Perolehan suara masing-masing calon presiden (capres) belum seutuhnya didapat, mengingat sejumlah negara-negara bagian utama masih belum selesai melakukan penghitungan suara.
Tim kampanye capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengecam pernyataan Presiden Donald Trump soal kecurangan yang dituduhkan kepada tim Biden dan niatnya untuk menghentikan perhitungan suara pilpres AS.
"Pernyataan presiden malam ini tentang upaya untuk menghentikan perhitungan suara yang sudah diberikan, sangat keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak benar," ujar Manajer Kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon, dalam pernyataannya, dilansir dari AFP Rabu 4 November 2020.
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Raup 50 Persen Suara, Trump Unggul Sementara di North Carolina
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Streaming Mata Najwa Edisi ‘Di Balik Aksi Demonstrasi’
Tim kampanye Biden menyebut upaya Trump untuk menghentikan penghitungan suara yang hingga kini masih berlangsung di beberapa negara bagian itu sebagai langkah 'keterlaluan dan belum pernah terjadi sebelumnya'.
Diberitakan sebelumnya, Trump telah mengumumkan kemenangan prematur di Gedung Putih dan menggambarkan proses pemilihan ini sebagai ‘penipuan besar bagi bangsa kita’.
Dalam cuitan selanjutnya, Trump mengklaim perolehan suaranya mengalami kenaikan besar. Dia juga menuding ada pihak-pihak yang ingin mencuri suara dalam pilpres kali ini.
Baca Juga: Road Trip Saat Libur Akhir Pekan? Ini Persiapan Sebelum Melakukan Road Trip