MEDIA BLITAR – Kedua kandidat presiden Amerika Serikat (AS) bersaing ketat dalam perolehan suara di negara-negara bagian yang menjadi lokasi perebutan suara.
Perolehan suara di negara-negara bagian yang menjadi lokasi perebutan suara, berperan penting dalam menentukan pemenangan pemilihan presiden (pilpres) AS.
Seperti diketahui bahwa pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat dilakukan oleh warga negara AS dengan sistem electoral college atau keterwakilan dalam mendukung pilihan calon yang mereka pilih.
Baca Juga: Road Trip Saat Libur Akhir Pekan? Ini Persiapan Sebelum Melakukan Road Trip
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu, 4 November : Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces
Metode tersebut artinya, warga Amerika Serikat tidak memilih secara langsung presiden yang mereka pilih. Warga AS yang memberikan suara, disebut popular vote, sedangkan elector yang memberikan suara disebut electoral votes.
Calon presiden (capres) yang pertama mencapai target electoral votes akan memenangkan pilpres AS. Setidaknya dibutuhkan 270 electoral votes, dari total 538 electoral votes yang ada, untuk memenangkan pilpres AS.
Capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, meraih hasil electoral votes yang merangkak naik meninggalkan perolehan electoral votes Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal, Inilah Fakta dan Prestasi di Balik Sosoknya