MEDIA BLITAR - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan dirinya menolak mengikuti debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dengan kompetitornya, Joe Biden, capres dari Partai Demokrat jika dilakukan secara virtual.
Debat capres AS kedua dijadwalkan pada 15 Oktober mendatang secara virtual karena alasan kesehatan Presiden Donald Trump yang tepapar virus Covid-19.
Dilansir Media Blitar dari kantor berita AFP, Sabtu 10 Oktober 2020, Komisi Debat Kepresidenan membatalkan debat Capres Amerika Serikat (AS) kedua tanggal 15 Oktober.
Baca Juga: HP Murah Berkualitas untuk Memenuhi Kebutuhan Sekolah Daring
"Setiap (kandidat) sekarang telah mengumumkan rencana alternatif untuk tanggal itu, sekarang jelas tidak akan ada perdebatan pada 15 Oktober," kata komisi itu dalam sebuah pernyataan.
Debat selanjutnya akan dilakukan 22 Oktober mendatang, atau kurang dari dua pekan sebelum pilpres 3 November 2020. Debat antara Trump dan Biden akan dilakukan di Nashville, Amerika Serikat.
Penolakan Trump ikut debat virtual ini sebelumnya sempat memicu kebingungan antara tim kampanye kedua capres. Tim kampanye Trump sempat mengusulkan agar debat kedua diundur menjadi 22 Oktober dan debat ketiga dipindahkan ke tanggal 29 Oktober mendatang, beberapa hari sebelum pilpres. Namun tim kampanye Biden menolak keras usulan tim Trump tersebut.
Baca Juga: Qatar Airways Bagi-Bagi Tiket Gratis di Hampir 90 Destinasi Untuk Para Guru Sedunia
Debat menjadi ciri khas setiap pemilihan presiden AS. Di Amerika Serikat, perjalanan debat kandidat berawal dari pemilihan senat yang terjadi antara Abraham Lincoln dan Stephen Douglas pada tahun 1858.
Dalam sejarah pemilihan umum, tentunya diperlukan sebuah ajang agar calon presiden atau calon wakil presiden dapat memperkenalkan visi, misi, dan program. Biasanya, perkenalan visi dan misi ini akan difasilitasi penyelenggara pemilu dalam kampanye beberapa bulan jelang pemilihan.