MEDIA BLITAR – Dewan Keamanan PBB kembali menegaskan untuk membebaskan anak-anak khususnya perempuan di Afghanistan guna menempuh pendidikan yang layak.
PBB mengaku sangat prihatin dengan keputusan penguasa Taliban Afghanistan yang tidak mengizinkan siswi sekolah menengah untuk kembali menuntut ilmu di sekolah.
Dewan meminta kelompok tersebut agar segera membuka kembali sekolah bagi kaum perempuan.
“Anggota Dewan Keamanan ... kembali menegaskan hak atas pendidikan bagi seluruh warga Afghanistan, termasuk anak-anak perempuan,” tulis pernyataan PBB pada Minggu 27 Maret 2022.
Pekan lalu Taliban mengurungkan pengumuman bahwa sekolah menengah atas (SMA) akan dibuka bagi para siswi.
Menurutnya, sekolah hanya akan dibuka setelah ada hukum Islam yang sesuai dengan kondisi tersebut.
Baca Juga: Presiden Prancis Pakai Cara Lembut Desak Rusia, Tak Mau Sebut Putin ‘Tukang Jagal’ Kayak Joe Biden
“Sekjen PBB sangat menyesalkan pengumuman otoritas Taliban di Afghanistan bahwa pendidikan anak perempuan dari kelas enam ke atas telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.”