MEDIA BLITAR – Presiden Prancis janji bakal bantu warga sipil yang berada di Mariupol Ukraina, namun menghimbau negara-negara lain untuk berhati-hati dalam kata-kata.
Macron menyerukan untuk semua pihak menahan diri dalam kata-kata dan tindakan dalam menangani konflik Ukraina.
Seruan itu disampaikan Macron setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ‘tukang jagal’ dan mengatakan Putin tidak boleh tetap berkuasa.
Baca Juga: Viral Ramalan Baba Vanga Tahun 1979 Tentang Perang Rusia vs Ukraina, Mencengangkan, Begini Isinya
“Saya tidak akan menggunakan kata-kata seperti itu karena saya terus berdiskusi dengan Presiden Putin,” kata Macron di saluran televisi France 3.
Saat berbicara di Warsawa, Biden mengatakan bahwa Putin ‘tidak bisa terus berkuasa’.
Namun, seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan pernyataan Biden itu tidak mewakili perubahan dalam kebijakan Washington dan dimaksudkan agar negara-negara demokrasi bersiap untuk konflik yang berkepanjangan, bukan untuk mendukung perubahan rezim di Rusia.