Jika Rusia Serang Kompleks PLTN Chernobyl Terus, Radiasi Nuklir Terdahsyat Tahun 1989 Bisa Terjadi: Apa Itu?

- 28 Maret 2022, 17:32 WIB
Jika Rusia Serang Kompleks PLTN Chernobyl Terus Radiasi Nuklir Terdahsyat Tahun 1989 Bisa Terjadi: Apa Itu?*/Reuters
Jika Rusia Serang Kompleks PLTN Chernobyl Terus Radiasi Nuklir Terdahsyat Tahun 1989 Bisa Terjadi: Apa Itu?*/Reuters /

MEDIA BLITAR – Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk memperingatkan jika Rusia serang kompleks PLTN Chernobyl terus-menerus, radiasi nuklir terdahsyat tahun 1989 bisa saja terjadi kembali.

Ukraina menuding Rusia “tidak bertanggung jawab” atas tindakannya di sekitar PLTN Chernobyl yang bisa memicu radiasi nuklir di Eropa. Ia kemudian mendesak PBB mengirim misi untuk memeriksa risiko tersebut.

Vereshchuk mengatakan pasukan Rusia “memiliterisasi” zona terlarang di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir itu, di mana insiden nuklir terburuk di dunia bisa saja terjadi kembali seperti pada tahun 1986 silam.

Baca Juga: Ukraina Tuding Pasukan Rusia Tembaki Fasilitas Penelitian Nuklir di Negaranya: Tindakan Tak Bertanggung Jawab

Pasukan Rusia sedang mengangkut sejumlah besar senjata tua dan tidak terawat ke zona itu, yang berisiko merusak kubah pelindung yang dibangun di sekitar reaktor keempat yang hancur, kata dia.

Mereka juga melarang pemadam kebakaran mengendalikan titik api di zona tersebut.

“Dalam konteks keselamatan nuklir, tindakan tidak bertanggung jawab dan tidak profesional tentara Rusia membawa ancaman sangat serius tidak hanya di Ukraina tapi juga ratusan juta penduduk Eropa,” kata Vereshchuk di akun Telegram-nya.

Baca Juga: Inggris Janji akan Cabut Sanksi Embargo Ekonomi Rusia Asalkan Pasukannya Ditarik Mundur dari Ukraina

“Untuk itu kami meminta Dewan Keamanan PBB mengadopsi tindakan demiliterisasi segera pada zona terlarang di sekitar pembangkit Chernobyl serta mengirimkan misi khusus untuk menghilangkan risiko terulangnya kecelakaan Chernobyl karena tindakan pasukan Rusia,” kata dia.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x